Seruan Aksi Mogok Kerja, Ketua DPRD Kuningan: ASN Jangan Terporovokasi

seruan aksi moggok kerja
MINTA DIUSUT. Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy meminta pihak berwenang untuk mencari pelaku seruan aksi mogok kerja ASN. rakcer.id/aleh malik
0 Komentar

RAKCER.ID – Seruan aksi mogok kerja selama lima hari, 13-17 Februari 2023 beredar melalui sebuah pesan berantai dan unggahan di media sosial di kalangan ASN Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Seruan aksi mogok kerja yang ditujukan kepada seluruh pegawai Pemerintah Kabupaten Kuningan atau ASN, sampai ke telinga orang nomor satu di Kuningan.
Seruak aksi mogok kerja ini dilakukan untuk menuntut keadilan atas carut marutnya pengelolaan keuangan daerah, sehingga berdampak kepada sertifikasi dan TPP sampai hari ini tidak terbayarkan.
“Semoga aksi mogok ini tidak terjadi, saya pun tidak ingin menduga-duga siapa yang menyebarkan seruan aksi mogok ini,” kata Bupati Kuningan H Acep Purnama, Selasa 7 Februari 2023.
Bupati meminta kepada semua pihak untuk bersabar, berikan Pemkab Kuningan waktu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dan dirinya yakin semuanya akan diselesaikan secepatnya.
“Saya yakin ASN ini adalah keluarga besar, berikan kepada kami dan semuanya akan terselesaikan,” ujar bupati.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan DR Dian Rachmat Yanuar mengatakan, sebaran itu tidak jelas sumbernya dari mana dan disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ppihaknya sudah melakukan komunikasi dengan PGRI terkait sebaran aksi mogok tersebut yang banyak beredar di kalangan guru.
“Kemarin saya sudah komunikasi dengan PGRI tidak mengeluarkan sebaran aksi mogok tersebut, jadi lebih baik diabaikan saja,” ujar sekda.
Sekda berpesan kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kuningan untuk tetap bekerja seperti biasa, serta tidak terprovokasi terhadap isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
“Kita ini bukan pegawai perusahaan atau pabrik, ASN jelas ada aturan dan mekanismenya,” ucap Sekda.
Sekda juga memohon untuk dimaklumi kondisi APBD kurang sehat, namun dirinya mengimbau kondisi saat ini jangan dijadikan alasan untuk menekan dengan melakukan aksi mogok.
“Saya mohon untuk tetap bekerja seperti biasa, jangan sampai aksi mogok ini menambah masalah baru dan merugikan masyarakat,” ujar sekda.
“Pelayanan kepada masyarakat tetap harus kita utamakan, kita sebagai ASN harus memahami kondisi hari ini dan kami akan menyelesaikan secara bertahap,” sambung sekda.

0 Komentar