CIREBON, RAKCER.ID – Popularitas dan elektabilitas pasangan Wahyu Tjiptaningsih-Solichin jomplang. Tidak seimbang. Popularitasnya tinggi, bisa mengimbangi pasangan Imron-Agus Kurniawan. Sementara elektabilitasnya rendah.
Hal itu sesuai dengan hasil survei Pemilu Rakyat yang digelar redaksi Rakyat Cirebon di Dapil 7 Kabupaten Cirebon, Jumat 6 September lalu.
Popularitas pasangan dengan jargon Wali itu, meraih 24,30 persen. Sementara, elektabilitas atau keterpilihannya hanya di angka 4,16 persen saja.
Baca Juga:Imron-Agus Kurniawan Mendominasi Wilayah Kabupaten CirebonCak Imin Beri Kode Periode Depan Sudah Tak Menjabat Ketua Partai Lagi
Rupanya, di lapangan sejumlah responden masih enggan memberikan pilihan untuk pasangan ini, karena terganjal Sunjaya Purwadisastra yang notabene merupakan mantan Bupati Cirebon sekaligus suami dari Wahyu Tjiptaningsih.
Itu artinya menjadi pekerjaan rumah bagi tim pemenangan pasangan Wali, untuk membuat taktik yang menarik agar masyarakat bisa memberikan kepercayaan kepada pasangan yang didukung tiga partai besar di Kabupaten Cirebon.
Yakni Gerindra, Demokrat dan PKS. Selain itu, posisi bakal calon wakil bupatinya pun belum cukup menjual untuk bisa menaikan perolehan popularitas dan elektabilitas pasangan Wali.
Tim Pemenangan Pasangan Wali dari Partai Demokrat, Heriyanto menegaskan hasil survei ketepatannya belum pasti. Yang disurvei, hanya beberapa persennya saja.
”Dan yang disurvei juga belum tahu orangnya siapa. Yang pasti kita sudah membentuk tim pemenangan untuk memaksimalkan semua gerakan,” katanya.
”Kalau kita menginginkan komentar positif, tanyalah orang terdekat kita. Sebaliknya kalau ingin mendapat komentar negatif, bertanyalah kepada mereka yang membenci kita. Jawabannya, ya pasti begitu,” lanjutnya.
Menurut dia, hasil survei tidak harus menjadi patokan. Faktanya, banyak juga yang menilai positif terhadap pasangan Wali.
Baca Juga:Mendesak Calon Pemimpin Daerah Kota Cirebon Lewat Diskusi PublikASIH dapat Dukungan dari Muda – Mudi Jabar
“Bagi pembenci, sebagus-bagusnya kita, ya tetap blesak kabeh. Itu sah-sah saja. Makanya tidak bisa dijadikan patokan,” tandasnya.
“Per hari ini banyak organisasi yang bergabung dengan kita. Mereka tahu persis mana orang yang benar atau salah. Kalau yang tidak tahu, pasti posisi Ibu Ayu dikait-kaitkan. Padahal kan secara hukum Ayu tidak bersalah. Artinya clear tidak ada sangkut pautnya dengan Sunjaya yang ditahan,” terangnya.
Fokus Tim Wali sekarang, bukan memikirkan mereka yang tidak menyukai pasangan Wahyu Tjiptaningsih-Solichin. Yang dipikirkan upaya terbaik untuk meraih kemenangan.