Utang Kontraktor ke Subkontraktor Proyek Waduk Darma Kuningan Belum Dibayar, Ancam Bongkar Hasil Pekerjaan

Subkontraktor proyek waduk darma
UTANG. Edi Jubaedi salah seorang subkontraktor proyek waduk Darma menunjukan surat pernyataan kontrator yang akan melunasi kewajibannya. rakcer.id/aleh malik
0 Komentar

RAKCER.ID – Utang kontraktor ke Subkontraktor proyek Waduk Darma mencapai Rp1,2 miliar, dengan nominal bervariasi dari 12 subkontraktor mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta.
Edi Jubaedi, seorang subkontraktor proyek revitalisasi waduk Darma Kabupaten Kuningan mengatakan, dirinya melakukan pekerjaan pemasangan paving block dan sisa utang dari kontraktor mencapai Rp458 juta.
“Paving block dan saluran air, saya yang mengerjakan semua, ada rincian pekerjaannya, total yang belum dibayar 458 juta,” katanya.
Edi menyayangkan sikap kontraktor PT Unggul Sokaja terhadap para subkontraktor, yang hingga batas waktu yang sudah ditentukan belum juga membayar atau melunasi utang kepada subkontraktor.
“Kami sudah bekerja maksimal namun belum dapat bayaran. Jika masih belum ada penyelesaian dari pihak kontraktor sesuai apa yang tercantum di surat pernyataan, kami akan membongkar dan mengambil aset yang sudah dikerjakan,” tegas Edi.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebelum membongkar apa yang telah kami kerjakan, daripada saya rugi besar,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Yudi Budiman, sisa utang yang belum dibayar oleh pihak kontraktor sebesar Rp81 juta, untk pekerjaan pemasangan batu alam.
Para subkontraktor ini sudah lelah dan berharap permasalahan utang piutang antara kontraktor dengan subkontraktor segera selesai.
“Saya berharap sisa pembayaran segera dilunasi oleh kontraktor, dalam pekerjaan ini saya tidak sendiri karena ada karyawan yang harus dibayar upahnya,” ucap Yudi.
Selain ke para Subkontraktor, kata Yudi, ada beberapa warung juga yang belum dibayar kontraktor.
Seperti warung nasi milik warga sekitar waduk Darma, Bu Ninik utang yang belum dibayar mencapai Rp11 juta dan beberapa warung yang lainnya.
Sementara Romansyah, subkontraktor pemasangan kayu, kusen dan triplek hingga finishing mengungkapkan, dari jumlah total Rp200 juta baru dibayar Rp90 juta dan sisa Rp110 juta.
“Kami para subkon akan terus berjuang hingga permasalahan ini selesai, kami akan terus melakukan aksi hingga hutang kontraktor kepada para subkon dibayar,” tegasnya. *

0 Komentar