RAKYATCIREBON.ID – Proyek Taman Pataraksa, tahap pertama sudah selesai. Hasilnya, masih berantakan. Dari segi estetika, bermasalah. Utamanya, ketika ditahun 2022 ini, proyek tidak dilanjutkan. Lokasinya, tepat didepan gedung DPRD dan Gedung Bupati Cirebon.
“Kalau selesai masih mendinglah. Nah kalau tahun ini benar-benar mangkrak, bisa dibayangkan kusamnya lokasi perkantoran pemda. Ini justru sangat memalukan. Belum lagi disampingnya, kondisi Masjid Agung yang terkesan tidak terurus karena menaranya tidak selesai-selesai,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE, Senin (3/1).
Sejak awal harusnya Pemkab menolak lokasi proyek TAP dari bantuan provinsi tersebut. Selain tepat di depan kantor bupati, juga nantinya kemungkinan besar banyak masyarakat yang enggan datang. Lokasinya diperkantoran Pemkab, akses jalannya bukan dijalan utama. Harusnya, dialihkan di taman kota.
Baca Juga:Kemenag Berusaha Bangun Sinergitas dan Berkontribusi untuk PembangunanPGRI Serahkan Bantuan untuk Korban Semeru
“Kalaupun selesai, toh lokasinya sekarang dalam lingkungan pemda. Pasti jarang orang yang mau datang. Paling hanya masyarakat sekitar saja. Saya fikir ini hanya buang-buang anggaran dan manfaatnya tidak bisa dirasakan warga Kabupaten Cirebon,” ungkapnya.
Ia mengkhawatirkan proyek tersebut benar-benar mangkrak. Besar kemungkinannya, provinsi tidak akan menurunkan anggaran untuk kelanjutan proyek Taman Pataraksa. Meskipun demikian, dirinya masih berharap provinsi masih bisa menganggarkan untuk kelanjutan proyek tersebut.
“Kalau dilihat diaturan sih saya pesimis pemprov Jabar bisa menurunkan lagi anggaran. Saya tidak menyalahkan Pemda, karena saya yakin pemda sudah mengajukan anggaran ke provinsi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Hardiawan SSos MSi mengaku masih terus berusaha mengajukan anggaran ke Provinsi Jabar. Iwan masih yakin, Pemprov Jabar masih bisa memberikan anggaran untuk kelanjutan proyek tersebut.
“Kami sudah mengajukan anggaran ke provinsi. Ini kan tanggung jawab provinsi. Saya yakin, provinsi juga pasti akan membantu. Kalau anggaran dari pemkab ya sudah tidak bisa untuk murni ini. Tapi tetap kita upayakan juga,” katanya.
Paling memungkinkan, ketika memperjuangkan anggaran dari daerah, bisa diajukan ditahun anggaran perubahan tahun ini. Tapi nilai anggaran untuk menuntaskan Taman Pataraksa, masih dikisaran Rp5 miliar lagi.