RAKCER.ID – 19 Juli 2023, hari Rabu kemarin, bertepatan dengan tahun baru islam, tanggal 1 Muharam tahun 1445 Hijriyyah.
Di Kota Cirebon, lebih meriah, karena 1 Muharam 1445 Hijriyyah juga bertepatan dengan hari jadi Cirebon ke-654.
Tahun baru Islam atau Hijriyyah ini, memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim, sehingga selalu disambut dengan berbagai kemeriahan.
Baca Juga:Terdaftar di Dua Parpol Carkim Mantap Gabung NasDemSetahun Angka Kemiskinan Jabar Turun Drastis
Tokoh Komunitas Konci Rianty, Rinna Suryanti, ST ikut berbahagia, dan menyambut meriah datangnya tahun baru Islam 1445 Hijriyyah.
Bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Cirebon untuk Dapil 1 Kejaksan-Pekalipan tersebut menyampaikan, Islam mengajarkan bahwa sebagai umat Muslim harus menyambut tahun baru Islam dan memperingatinya dengan do’a serta berzikir bersama.
“Ada peristiwa penting yang terjadi sehingga muncul penanggalan hijriah, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Madinah ke Makkah,” kata wanita yang akrab disapa Teh Rinna ini.
Peristiwa tersebut, lanjut Teh Rinna, merupakan momen yang sangat bersejarah bagi umat Muslim karena semenjak itu, Agama Islam berkembang pesat di sebagian besar daerah Jazirah Arab.
“Semangat Tahun baru Islam juga memiliki arti semangat perjuangan yang tak kenal putus asa,” lanjut Teh Rinna.
Momentum tahun baru Islam ini, kata dia, juga harus dimaknai sebagai semangat untuk berhijrah, dari hal yang negatif ke arah hal-hal yang posititmf.
Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat begitu tak kenal lelah dalam menyebarkan agama Islam, meski berbagai rintangan dihadapi.
Baca Juga:Pemilu dan Stunting Bakal Jadi Bahasan Musda MuhamadiyyahRinna Suryanti Sapa Warga Petratean Barat, Tengok dan Beri Semangat Warga yang Sakit
Menurut Teh Rinna, makna tahun baru Islam juga bukan sekadar perayaan pergantian tahun, melainkan juga sebagai pengingat kaum muslim atas peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, sehingga kita harus bisa menggali nilai yang harus diamalkan dari momen bersejarah tersebut.
Sehingga dari kejadian hijrah tersebut, masih dikatakan Teh Rinna, hendaknya umat Islam memang harus mengambil makna dan pesan yang terkandung, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kata hijriah yang berarti berpindah dan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, memiliki makna agar manusia memiliki kesadaran untuk berpindah dari hal buruk menuju hal baik. Muharram di tahun baru hijriah diharapkan memberi energi baru untuk mengganti berbagai keburukan di tahun-tahun sebelumnya,” imbuh Teh Rinna. (sep)