CIREBON, RAKCER.ID – Peran Wali Songo dalam menyebarkan Islam di Jawa telah diabadikan dalam catatan sejarah yang berharga. Namun tak banyak biografi Wali Songo yang diabadikan.
Banyak karya literatur yang menguraikan dampak penyebaran agama Islam di Jawa pada abad ke-15 dan ke-16.
Para Wali Songo, yang dikenal sebagai sembilan wali, semuanya diberi gelar Sunan atau Suhusunan oleh masyarakat Jawa. Kata “Sunan” atau “Suhusunan” berasal dari kata “suhun-kasuhun-sinuhun,” yang artinya seseorang yang sangat dihormati atau ditempatkan di atas kepala, dan juga mencerminkan kedudukan yang mulia.
Baca Juga:5 Wisata Wali Songo yang Wajib Kamu Datangi Ketika Liburan SekolahHasil Real Madrid vs Real Sociedad di La Liga 2023/2024: Real Madrid Menang Tipis
Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, gelar “Sunan” yang diberikan kepada Wali Songo mengindikasikan bahwa para wali ini dianggap memiliki karamah atau kemampuan-kemampuan yang luar biasa, melampaui kemampuan orang biasa.
Di bawah ini disajikan penjelasan singkat mengenai biografi Wali Songo dan peran mereka dalam penyebaran Islam di tanah Jawa dan seluruh Indonesia.
Biografi Wali Songo dari Sunan Gresik sampai Sunan Bonang
1. Sunan Gresik atau Syaikh Maulana Malik Ibrahim
Biografi Wali Songo yang pertama adalah Sunan Gresik dengan nama aslinya adalah Syaikh Maulana Malik Ibrahim. Terdapat perbedaan pandangan mengenai asal usul Syaikh Maulana Malik Ibrahim, dengan satu pandangan yang mengklaim bahwa dia berasal dari Turki, sementara pandangan lain menyebutkan bahwa dia berasal dari Kashan, suatu tempat di Persia (Iran), seperti yang tercatat dalam prasasti makamnya.
Syaikh Maulana Malik Ibrahim adalah seorang ahli dalam tata negara, yang juga menjadi penasihat raja, mengajar para pangeran, dan dermawan kepada fakir miskin.
Menurut Babad ing Gresik, dia datang ke Gresik bersama rekan-rekannya yang dekat pada tahun 1293/1371 M.
Syaikh Maulana Malik Ibrahim merupakan keturunan Ali Zainal Abidin, yang merupakan cicit Nabi Muhammad SAW.
Ia, yang juga dikenal sebagai Sunan Gresik, menetap di Gresik untuk menyebarkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal 822 H, yang bersamaan dengan tanggal 8 April 1419 M.
Ia dimakamkan di desa Gapura di kota Gresik.
Baca Juga:Hasil Pertandingan Madura United vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 Indonesia 2023/2024: Madura United Raih Hasil TelakPrediksi Madura United vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 Indonesia 2023/2024: Persebaya Bakal Intimidasi Madura agar Lengser
Makamnya masih sering dikunjungi oleh masyarakat hingga saat ini. Sunan Gresik dianggap sebagai tokoh yang pertama kali menyebarkan Islam di tanah Jawa dan oleh karena itu dihormati sebagai Ayah dari para Wali Songo.