Makna lagu ini lebih dari sekedar keindahan Danau. Tempe di Wajo, Sulawesi Selatan. Namun, hal itu juga menyampaikan makna tentang kepribadian pemimpin.
3. Lagu Tenggang-Tenggang Lopi
Tenggang-tenggang Lopi, alat nyanyian daerah, mengiringi Tari Pa’tuddu suku Mandar dalam empat tarian etnik tersebut.
Tenggang-Tenggang Lopi merupakan lagu tentang masyarakat Mandar yang terkenal dengan kemampuan berlayarnya.
4. Sangmaneku To Manglaa
Baca Juga:Lirik Lagu Kokko’ Panjo’jo, Lagu Makassar yang Mengungkap Dilema CintaLirik Lagu Anging Mamiri, Sebuah Melodi yang Penuh Makna dan Nilai Budaya!
Lagu Suku Toraja To Mangla menjadi penutup lagu daerah Sulawesi Selatan dari 4 Tarian Etnik. Musik ini mengiringi Tari Pagellu.
Tari Pagellu merupakan penutup dari empat tarian etnik. Tarian ini diiringi dengan lagu To Mangla yang menggambarkan kehidupan seorang penggembala.
Tari 4 Etnis diawali dengan alunan lagu daerah yang merdu, seperti Anging Mamiri dari Makassar, Bulu’ Alua’na Tempe dari Bugis, Tenggang-tenggang Lopi dari Mandar, dan Sangmaneku To Manglaa dari Toraja. Lagu-lagu ini mengantarkan para penari ke atas panggung, dengan gerakan yang anggun dan penuh makna.
Tari 4 Etnis bukan hanya tentang keindahan gerakan dan kostum. Tarian ini juga merupakan sarana untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai budaya yang luhur.
Setiap gerakan dan lagu memiliki makna yang mendalam tentang kehidupan, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Sulawesi Selatan.
Tari 4 Etnis adalah pengingat akan kekayaan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. Pertunjukan ini menjadi bukti nyata bahwa keragaman budaya bukan menjadi pemisah, melainkan pemersatu bangsa.
Jika Anda berkesempatan untuk menyaksikan Tari 4 Etnis, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Semoga bermanfaat. (*)