KEJAKSAN – Presiden RI, Joko Widodo bertolak ke Kota Cirebon, Selasa (29/08) pagi untuk membuka Rapimnas Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) 2023 di Hotel Grage.
Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi Jaman, yang terus bergerak bersama masyarakat untuk mewujudkan kemandirian pangan, hingga kemandirian ekonomi.
Jokowi pun mengaku bangga terhadap Jaman, dimana kerja-kerja nyata yang dilakukan, tak pernah terangkat media, namun hasilnya begitu nyata.
Baca Juga:Di Cirebon, Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi Membaik, Sampai 5,17 PersenBicara Soal Pemilu 2024, Jokowi: Ojo Kesusu, Partai Masih Ngalor Ngidul
“Mereka (Jaman. Red) pekerja lapangan, dan itu yang saya suka. Terus bergerak dibawah, bantu petani, bantu nelayan, bantu peternak, semangat membantu rakyat untuk kemandirian kita semua,” ungkap Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi pun memanggil dua orang kader Jaman, yang ternyata merupakan peternak bebek di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.
Jokowi sempat berdialog, dan mendengarkan apa yang menjadi keresahan para peternak bebek di Cirebon, dimana semua bermuara pada persoalan permodalan.
Kedua peternak tersebut pun, diberikan tambahan modal dari Jokowi, masing-masing 10 juta untuk mengembangkan bisnis ternaknya.
“Daripada ngurusin politik, kita giat bekerja saja, sehingga produktif, itu saja. Saya senang bebek goreng,” ucap Jokowi usai mendengar jawaban kedua peternak yang ia panggil.
Sementara itu, Peternak Bebek di Kabupaten Cirebon yang berdialog langsung dengan Presiden Jokowi, Rasdi Supriyadi mengungkapkan, saat ini, ia memiliki 275 ekor bebek, dan untuk harga per ekor, ia menjual seharga 85 ribu.
Namun demikian, harga tersebut masih dirasa kecil, karena operasional yang juga tidak sedikit.
Baca Juga:Jaman Muda Nasional Deklarasi, Dukung Gibran Jadi Cawapres Ganjar di 2024Jokowi Buka Rapimnas Jaman 2023 di Kota Cirebon, Ini yang Disampaikan
Dikatakan Rasdi, untuk pakan sendiri, saat ini masih kesulitan, dan harganya cukup mahal.
Untuk per hari, ia membutuhkan 25 kilogram pakan bebek, yang harus ia beli seharga 4 ribu per kilogramnya, sehingga untuk satu hari, ia harus mengeluarkan biaya operasional pakan sebesar 100 ribu.
“Kesulitannya masalah pakan, 4 ribu per kilo, dan saya sehari butuh 25 kilo. Kalau untuk pasarnya bagus, pemasaran tidak kesulitan,” ungkap Rasdi.
Selain operasional untuk pakan, kata Rasdi, ia pun harus memenuhi nutrisi untuk bebek berupa ikan untuk pelengkap pakan, dimana ikan biasa ia beli seharga 3 ribu per kilogramnya.
“Biaya lainnya, beli ikan untuk tambahan pakan. Jadi tambahan modal dari pak Presiden ini akan saya gunakan untuk operasional, dan beli bebek lagi,” kata Rasdi. (sep)