RAKCER.ID – Upaya meningkatkan ketahanan pangan dilakukan melalui sinergitas TNI-Polri. Kerjasama tersebut dalam rangka meminimalisir berbagai persoalan dengan program dan kebijakan.
Hal itu terungkap saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sinergitas TNI-Polri dalam meningkatkan ketahanan pangan dan pembinaan UMKM, Senin 15 Mei 2023 di Aula atmani Wedhana Polres Indramayu.
Sinergi TNI-Polri tersebut dihadiri langsung oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Serta unsur Forkopimda Indramayu.
Baca Juga:KPU Santuni 4 Ahli Waris Petugas Badan Adhoc yang Meninggal238 Bacaleg Perempuan Siap Bersaing, KPU Vermin Sebelum Penetapan Daftar Calon Sementara
Pangdam Kunto Arief Wibowo mengatakan, tercetus program BIOS 44 untuk mengaktualisasikan keberadaan sumber daya alam agar bisa dikembangkan dengan sebaik mungkin. Program ini untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Menurutnya, TNI dan Polri sudah selayaknya berdampingan dengan masyarakat untuk terwujudnya ketahanan pangan. Bahkan kedaulatan pangan di masyarakat. Termasuk meminimalisir persoalan sumber daya alam melalui program dan kebijakan.
“Termasuk lahan gambut menjadi persoalan. Maka kami mencoba dan melakukan terobosan dan terciptalah BIOS 44. Bertahap kita mendekatkan kepada masyarakat. Sehingga desa harus menjadi desa kedaulatan pangan,” jelasnya.
Terlebih, kata dia, keberadaan BIOS 44 sangat cocok untuk perikanan dan peternakan. Sehingga diharapkan kedaulatan pangan dapat tercapai demi kesejahteraan masyarakat.
Kapolda Jabar Akhmad Wiyagus menegaskan, ketahanan pangan menjadi perhatian serius TNI dan Polri. Beranjak dari BIOS 44 pesan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, diharapkan kolaborasi dan sinergitas TNI-Polri dapat pula mewujudkan ketahanan pangan dan program swasembada pangan.
“BIOS 44 setalah dilaunching pangdam, maka perlu dipersamakan persepsinya. Bagaimana kolaborasi sinergitas TNI dan Polri harus sama untuk mewujudkan ketahanan pangan. Termasuk membantu masyarakat di Kabupaten Indramayu bagaimana target 1,8 juta ton (beras, red) dapat tercapai sebagaimana target bapak presiden,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina sangat mengapresiasi dengan adanya BIOS 44 yang dilakukan di lahan pertanian Kabupaten Indramayu.
Baca Juga:Tunda Bayar Pemkab Kuningan Selesai 100 Persen, Sekda Sebut Ada Perbaikan InternalAhli Waris Kepala Desa Terima Santunan Kematian, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Beasiswa
“Saya sampaikan terima kasih kepada Pangdam dan Kapolda untuk sinergitas TNI dan Polri salah satunya dengan pupuk cair BIOS 44,” ujarnya.
Menurut Nina, sinergitas TNI dan Polri terkait program ketahanan pangan sangat selaras dengan upaya Pemkab Indramayu. Yakni dalam upaya mewujudkan Kota Mangga sebagai daerah lumbung pangan nasional.