Tontonan Wajib Pecinta Novel! 7 Film Adaptasi Dee Lestari yang Memukau dan Sarat Makna

Tontonan Wajib Pecinta Novel! 7 Film Adaptasi Dee Lestari yang Memukau dan Sarat Makna
Film Filosofi Kopi adaptasi novel Dee Lestari. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

Sementara itu, Kugy semakin dekat dengan Remi, atasannya. Namun, takdir mempertemukan kembali Kugy dan Keenan di sebuah pernikahan teman, yang kemudian membuka peluang untuk mereka bekerja sama dalam proyek baru. Ketegangan antara cinta dan karir menjadi tema utama dalam film ini.

4. Filosofi Kopi (2015)

Filosofi Kopi adalah adaptasi dari cerita pendek Dee Lestari yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.

Film ini bercerita tentang dua sahabat, Ben dan Jody, yang mendirikan kedai kopi dengan visi menyajikan kopi terbaik Indonesia. Suatu hari, mereka mendapat tantangan untuk menciptakan kopi yang sempurna dari seorang pengusaha.

Baca Juga:JPPRA Desak Evaluasi Sistem Pendidikan di Pesantren Pasca Insiden di AcehBerani Nonton? 7 Film Thailand dari Kisah Nyata yang Menegangkan dan Menginspirasi

Cerita ini tidak hanya berbicara tentang kopi, tetapi juga menggali nilai-nilai persahabatan dan passion dalam hidup.

5. Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017)

Lanjutan dari film pertama, Filosofi Kopi 2 menceritakan perjalanan Ben dan Jody setelah mereka menjual kopi keliling Indonesia selama dua tahun.

Namun, konflik muncul ketika beberapa anggota tim mereka mengundurkan diri, memaksa Ben dan Jody kembali ke Jakarta untuk membuka kedai kopi baru.

Kedatangan dua wanita, Brie dan Tarra, semakin memperkeruh situasi, memicu pertengkaran antara Ben dan Jody yang mempertaruhkan persahabatan mereka.

Film ini memperlihatkan tantangan dalam menjalankan bisnis dan mempertahankan ikatan persahabatan.

6. Rectoverso (2013)

Rectoverso adalah karya unik Dee Lestari yang merupakan perpaduan antara buku dan musik.

Lima cerita dari sebelas cerita dalam buku ini diangkat ke layar lebar oleh lima sutradara berbeda, yakni Marcella Zalianty, Happy Salma, Rachel Maryam, Olga Lydia, dan Cathy Sharon.

Baca Juga:Drama Thailand Kolosal yang Epik dan Megah, Dari Likit Haeng Jan Hingga The Kinnaree ConspiracyPlot Twist dan Aksi Menegangkan, Rekomendasi 5 Drama Kriminal Thailand Terbaik untuk Ditonton!

Salah satu cerita yang paling dikenal adalah “Malaikat Juga Tahu,” yang mengisahkan Abang, seorang pria dengan autisme, yang jatuh cinta.

Kisah lainnya seperti “Firasat” dan “Cicak di Dinding” juga mengangkat tema cinta yang unik dan menyentuh.

Dewi Lestari tidak hanya sukses sebagai penulis, tetapi juga telah membawa karyanya ke dimensi baru melalui adaptasi film.

Setiap adaptasi menawarkan pengalaman visual yang memukau dan cerita mendalam yang mengundang penonton untuk merenung.

Bagi para pecinta literatur dan film, karya-karya Dee Lestari memberikan inspirasi tentang bagaimana sastra dan sinema bisa saling melengkapi dan menciptakan karya yang abadi.

0 Komentar