Uji Tari Bagian dari Pelestarian Kesenian Tari Topeng Cirebon

UJI TARI. Sanggar Seni Tari Kencana Ungu melaksanakan uji tari bagi 20 peserta didik, Minggu, 19 Februari 2023. Uji tari ini bagian dari upaya mencetak pelestari seni tari khas Cirebon sejak dini. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
UJI TARI. Sanggar Seni Tari Kencana Ungu melaksanakan uji tari bagi 20 peserta didik, Minggu, 19 Februari 2023. Uji tari ini bagian dari upaya mencetak pelestari seni tari khas Cirebon sejak dini. FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDSanggar Seni Tari Kencana Ungu melaksanakan uji tari bagi 20 peserta didik, Minggu, 19 Februari 2023. Uji tari ini bagian dari upaya mencetak pelestari seni tari khas Cirebon sejak dini.
Pendiri Sanggar Seni Tari Kencana Ungu, Elang Panji Jaya Prawirakusuma mengatakan, uji tari menjadi momen penting bagi peserta didik.
Selain untuk mengetahui keterampilan menari peserta didik, juga melatih mental tampil mereka. Sebab selain tampil di hadapan para juri mereka juga ditonton sejumlah tokoh, tamun undangan dan para orang tua.
Menurut Elang Panji, tari yang diujikan antara lain tari topeng dan tari wayang. Tari topeng meliputi tari topeng samba, rumyang, tumenggung dan kelana. Sedangkan tari wayang antara lain indrajit dan ganda mana.
“Uji tari inj kami lakukan setiap tahun. Untuk menguji keterampilan para peserta didik kami khususnya di bidang seni tari yang diajarkan di sini,” katanya.
Sementara itu, salah satu juri uji tari Inu Kertapati menjelaskan, unsur tari yang diujikan antara lain wiraga, wirahma dan wirasa.
“Wiraga artinya bagaimana menggerakan anggota badan penari yang berkaitan dengan raga sesuai tari yang dipilih kebutuhan di tari itu gerak kepala, tangan dan seterusnya,” katanya.
Sedangkan wiirahma ialah kesesuaian gerak tari dengan musik yang mengiringi. “Si penari ini menyesuaikan dengan iarama atau musik. Karena musiknya setiap tari tentunya ada kendangan tersedniri kita menari sesuai nggak dengan musiknya seoramanya nggak,” katanya.
Sementara wirasa ialah penghayatan penari dengan karakter tari yang dibawakan. “Bagaimana si penari merasakan tarian yang dipilih dan dibawakannya kalau peran tari topeng kelana karakternya bagaimana misalnya gagah si penari itu harus benar mengahayati karakter gagah itu,” jelasnya.
Dia berharap, dengan uji tari Inu berharap semakin banyak generasi muda yang peduli terhadap kelestarian seni khas Cirebon. Salah satunya tari topeng dan tari wayang.
“Kalau bagi daya harapanjya bahwa bagaiman pun juga inikan yang dibawakan salah satu jenis tradisi harus tetap lestari dan berkembang. Buat anak yang ikut uji tari ini diharapkan jangan hanya sekarang, tapi harus konsisten nya besok dan seterusnya,” katanya. (*)

0 Komentar