Umat Konghucu di Majalengka Sembahyang, Bersama Nikmati Lontong Cap Go Meh

Umat Konghucu di Majalengka
IBADAH. Umat konghucu di Majalengka dan beberapa kota lain melaksanakan sembahyang saat merayakan Cap Go Meh di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, jatiwangi, Minggu 5 Februari 2023. rakcer.id/hasanudin
0 Komentar

RAKCER.IDUmat Konghucu di Majalengka merayakan Cap Go Meh dengan sederhana di Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin karena minimnya umat konghucu di Kabupaten Majalengka, Minggu 5 Februari 2023.
Umat Konghucu di Majalengka merayakan Cap Go Meh dengan sembahyang, berdoa di depan altar memohon keselamatan bangsa dan Negara Indonesia agar bergerak lebih maju serta ekonominya bisa bangkit kembali setelah masa pandemi yang cukup lama.
Selain umat Konghucu di Majalengka, mereka yang melakukan sembahyang di Kelenteng ada yang datang dari Bandung, Jakarta, serta sejumlah umat lainnya dari Sumedang.
Di Majalengka sendiri umat Konghucu sangat terbatas dan tinggal beberapa orang, jika dijumlahkan dengan umat di Kecamatan Jatiwangi tidak mencapai 50 orang.
“Perayaan Cap Go Meh ini adalah tradisi warga Tionghoa setelah 14 hari perayaan Tahun Baru Imlek atau hari ke-15 di tahun baru imlek,” terang Pembina Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin, Edhi Subarhi.
“Ini bisa dirayakan keturunan Tionghoa tidak hanya umat Konghucu, umat lain bisa turut merayakan,” sambungnya.
Pelaksanaan ibadah Cap Go Meh hampir sama dengan ritual lainnya, namun saja pada Cap Go Meh dipercaya para dewa akan turun dari langit setelah melaporkan catatan baik dan buruk semua umat manusia kepada Tuhan.
Sekarang para dewa keluar dari surga untuk memberikan keselamatan serta kesejahteraan kepada seluruh umat manusia. Makanya perayaan Cap Go Meh dilakukan dengan kegembiraan.
“Ini penghormatan terhadap dewa tertinggi, Dewa Thai Yi,” ungkapnya.
Perayaan Cap Go Meh juga identik dengan lontong Cap Go Meh, makanya pada acara tersebut selalu tersedia lontong Cap Go Meh yang penyajiannya berbeda dengan penyajian perayaan lainnya.
Lontong Cap Go Meh biasanya dipadukan dengan opor ayam yang kental dengan santan.
Lontong ini selain disajikan dengan opor ayam juga ditambah dengan pindang telur, kemudian dibubuhi oreg tempe basah atau juga kering serta sambal goreng kentang yang dibubuhi petai.
Menurut Ika Wartika, seksi ibadah kelenteng, setiap perayaan Cap Go Meh selalu tersedia lontong Cap Go Meh, lontong ini banyak disukai warga karena khas.

0 Komentar