RAKYATCIREBON.ID – Wakil Bupati HM Ridho Suganda menerangkan, kerukunan masyarakat menjadi salah satu modal penting dalam mendukung kelancaran pembangunan daerah. Kerukunan masyarakat secara umum dapat menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah. Sehingga rencana pembangunan oleh pemerintah dari berbagai sektor dapat terealisasi lebih maksimal.
“Kerukunan antar masyarakat menjadi modal utama pembangunan, yakni antar semua golongan, tanpa menomorsatukan perbedaan agama, suku, ras dan golongan,” papar Wabup Ridho saat memberikan arahan pada kegiatan Fasilitasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan, Jumat (1/4).
Terkait kondisi di Kabupaten Kuningan, Wabup menyampaikan bahwa dalam kondisi yang tergolong baik. Hal tersebut dapat tercermin dari kerukunan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, semua komponen masyarakat harus terus waspada, bahwa saat ini kualitas persatuan dan kesatuan bangsa cenderung mendapat ujian dan ancaman. “Konflik sosial yang berlatar belakang identitas, suku, agama, ras, dan antar golongan masih acap kali terjadi. Terlebih seiring perkembangan teknologi informasi, dimana informasi Hoax dan ujaran kebencian banyak sekali ditemukan diberbagai platform media sosial,” jelas putra bungsu bupati dua periode, H Aang Hamid Suganda tersebut.
Baca Juga:Setahun, 21 Rumah Terimbas Pergerakan TanahBupati Acep Jadi Mabicab Kwartir Cabang Pramuka
Oleh karena itu, Wabup Ridho menggaris bawahi bahwa keberadaan FPK sangat penting serta mempunyai peran strategis. Dimana kiprah FPK akan sangat beririsan dengan kerukunan, keharmonisan, dan kondusifitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Oleh karena itu, saya selaku Ketua Dewan Pembina FPK Kabupaten Kuningan memilki harapan yang besar kepada FPK kepengurusan tahun 2022-2027. Yakni untuk lebih optimal lagi membantu pemerintah dalam penguatan pembauran kebangsaan dan menjaga serta memelihara kerukunan dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.
Wabup juga berharap, FPK Kabupaten Kuningan dapat menjadi agen perubahan dan agen penguatan bagi tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga mampu membangun dan mewujudkan tatanan kehidupan yang rukun, harmonis dan mempunyai toleransi yang tinggi di lingkungan masyarakat secara masif.