WASPADA!! Virus Nipah Landa India, 2 Orang Meninggal Dunia : Begini Asal Mulanya

Virus Nipah
Asal Muasal Virus Nipah foto : @virusnipah-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Virus zoonosis yang disebut virus nipah (NiV) dapat ditularkan dari hewan seperti kelelawar atau rubah terbang ke manusia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa virus ini berpotensi menyebar antar manusia atau melalui makanan yang tercemar.

Menurut Livemint, virus juga dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari infeksi tanpa gejala (subklinis) hingga ensefalitis serius dan penyakit pernapasan akut.

Baca Juga:Survive dari Kanker 3 Tahun Lalu, Vidi Aldiano Ungkap Kini Kankernya telah Menyebar ke Bagian Tubuh yang LainSinopsis Drama Korea ‘The Deal’ Mengisahkan Penculikan Anak Konglomerat yang Dibintangi Yoo Seung Ho dan Tayang Pada 6 Oktober Mendatang

Virus juga dapat menyebabkan penyakit serius pada babi dan hewan lainnya, sehingga menyebabkan kerugian besar bagi para peternak.

Virus Nipah hanya menyebabkan sedikit wabah di Asia, namun virus ini menyerang berbagai jenis hewan dan membunuh atau membuat sakit parah pada manusia, sehingga menimbulkan masalah bagi kesehatan masyarakat.

Setelah membunuh dua orang di India, Virus Nipah telah mendapatkan banyak perhatian di komunitas medis. Hasilnya, otoritas kesehatan Kerala di India bergerak cepat melakukan tes guna menghentikan penyebaran virus.

Genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae bertanggung jawab atas munculnya penyakit zoonosis yang dikenal sebagai virus Nipah, atau NiV.

Hewan dapat menyebarkan penyakit ini ke manusia seperti babi atau kelelawar atau mungkin menyebar melalui kontak manusia dan makanan yang tercemar.

Kelelawar buah adalah inang utama virus ini.

Virus ini dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari infeksi praklinis atau tanpa gejala hingga ensefalitis dan gangguan pernapasan akut yang mematikan.

Karena infeksi virus Nipah dapat mengakibatkan penyakit serius bahkan kematian, hal ini menjadi masalah di bidang kesehatan.

Baca Juga:Rowoon Resmi Hengkang dari SF9 dan akan Fokus BeraktingBLACKPINK Sukses Mengakhiri Konser World Tour ‘BORN PINK’ Finale di Gocheck Sky Dome Seoul dan Menarik 1,75 Juta Penonton

Walaupun wabah ini masih relatif kecil di Indonesia, namun penyakit ini menyerang banyak hewan dan merugikan para peternak.

Virus Nipah pertama kali terdeteksi pada tahun 1998–1999 saat terjadi epidemi di peternakan babi di wilayah Sungai Nipah Malaysia.

Kemudian, virus epidemi ini bermigrasi ke Singapura yang mengakibatkan 276 kasus dan 106 kematian yang terverifikasi.

Jumlah kasus Virus Nipah pada manusia kini mencapai 700, dengan 407 kematian dilaporkan di lima negara: Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.

Bangladesh adalah negara dengan korban jiwa terbanyak.

WHO melaporkan bahwa negara-negara lain, termasuk Indonesia, berada dalam bahaya tertular penyakit ini karena virus serupa terdapat dalam reservoir alami Virus Nipah, yaitu kelelawar buah dan spesies kelelawar lainnya, meskipun faktanya belum ada kasus Nipah yang dilaporkan. Virus ditemukan pada manusia di Indonesia.

0 Komentar