RAKCER.ID – 100 kepala desa di Kabupaten Kuningan mengikuti bimbingan teknis sosialisasi penyediaan akses jaringan informasi dan komunikasi untuk mewujudkan smart village dan smart city, Senin 13 Maret 2023.
Dewan Pembina PT CIFO yang juga pituin asli Kuningan, Putri Safitri menjelaskan, kehadirannya untuk bekerja sama membangun Kuningan dengan mewujudkan smart village dan smart city.
Pihaknya sangat mendukung smart village dan smart city agar berjalan dengan baik, melalui pembangunan pondasi infrastruktur teknologi informasi yang memadai sampai ke pelosok desa.
Baca Juga4 Kelebihan Vivo V27 5G dari Segi Kamera yang Super CanggihWarga Jadimulya, Kabupaten Cirebon Tolak Truk Pengangkut Tanah Lintasi Jalan Serbaguna
Bupati Ingin Smart Village dan Smart City Segera Terwujud
Sementara Bupati Kuningan H Acep Purnama menyambut baik sosialisasi penyediaan jaringan informasi dan komunikasi tersebut.
Menurutnya, memasuki era digital tentu segala sesuatu akan semakin dimudahkan dan serbacepat juga terjangkau. Tidak ada lagi sekat untuk membuat penggunanya menjadi lamban.
Baca JugaBatur Mba Wulan Inisiasi Gerakan Urban Farming di Kota Cirebon, Seperti Apa Programnya?7 Rekomendasi Desain Ruang Tamu Lesehan Untuk Rumah Minimalis dan Artistik
Maka wajib beradaptasi akan kebutuhan jaringan informasi sampai ke tingkat desa khusunya dalam pengadaan internet gratis.
“Maka penting bagi kepala desa yang mengikuti sosialisasi ini untuk memahami dalam pembekalan yang diberikan oleh ahli IT dalam penyediaan akses jaringan bagi desa,” ujar bupati.
Sosialisasi akan mengenalkan sejauh mana manfaat yang harus diraih dan diterapkan. Bupati mengapresiasi niat baik tokoh Kuningan untuk berbuat sesuatu bagi daerah kelahirannya.
Baca JugaWADUH! 41 Warga Kabupaten Majalengka Jadi Korban Penipuan Agen Travel UmrahWacana Pembentukan Pansus Tunda Bayar Kota Cirebon Bergulir, FPDIP Tegas Bentengi Walikota Azis
“Kami ingin secepatnya mewujudkan Kuningan smart city dengan seluruh pengelolaannya berbasis digital, begitupun dengan desannya dengan konsep smart village agar sejalan dan saling menyambung dalam mendukung kota pintar,” ujar bupati.
Dengan terfasilitasinya infrastruktur digital, akan mempercepat akses serta dapat membantu meningkatkan perkembangan berbagai potensi desa.
Baik wisata maupun sumber daya manusia dan sumber daya alamnya tentu yang berimbas terhadap peningkatan taraf ekonomi di desa. (ale)