CIREBON, RAKCER.ID – Ada posisi jabatan yang kosong setelah Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Cirebon Rachman Hidayat lolos open biding untuk jabatan Kepala DPUTR Kota Cirebon.
Rachman terpilih dan Jumat kemarin telah dilantik menjadi Kepala DPUTR Kota Cirebon. Otomatis, saat ini posisi Sekdis DPUTR Kabupaten Cirebon, kosong.
Saat dikonfirmasi, Sekdis Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cirebon, Ade Nugroho membenarkan persoalan tersebut. Namun dirinya belum bisa memastikan, siapa Plt Sekdis DPUTR yang akan menjabat nantinya.
Baca Juga:Imron Ngeluh Perda RTRW Tak Rampung-rampungAda Istilah Uang Pung Diperhelatan Pilwu di Cirebon
Kemungkinannya, bisa diambil dari Kabid atau rangkap jabatan langsung oleh Kadis DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizki.
“Ya bisa diambil dari Kabidnya atau langsung dirangkap jabatan oleh Kadisnya,” kata Ade, Minggu 15 Oktober 2023.
Tapi semua itu nanti tergantung keputusan Kepala BKPSDM. Ade mengaku tidak bisa memutuskannya. Disinggung kapan kemungkinan Kepala BKPSDM mengambil langkah, Ade pun tak bisa memberikan kepastian.
“Soal itu (waktunya,red) kapan, saya belum tahu pasti,” kata Ade.
Lalu apakah ada persiapan baru, saat rotasi mutasi tahun ini untuk jabatan Sekdis DPUTR, semua diserahkan kepada pimpinan. Yakni Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg.
“Tapi bicara kemungkinannya sih kecil. Tapi kembali lagi, semua ada di putusan bupati,” katanya.
Disinggung, terkait isu yang mulai ramai terdengar akan dilakukannya rotasi mutasi jabatan di bulan ini, Ade memastikan itu hanya sebatas isu. Yang kemungkinannya bisa tidak dilaksanakan.
Baca Juga:Warga Diduga Diprovokasi, Geruduk Balai Desa Minta Uang Pung Rp100 Ribu Per Kepala untuk Hadiri Pencoblosan PilwuFraksi NasDem Ingatkan Pemkab Dampak Pemilu 2024
Alasannya, masih menunggu, terkait kapan keputusan akhir masa jabatan bupati Cirebon.
“Kalau rotasi mutasi bulan ini seperti tidak mungkin dilakukan. Kami masih menunggu keputusan kapan akhir masa jabatan bupati. Tapi semua tergantung keputusan bupati saja. Kami ikuti perintah pimpinan,” ucapnya.
Terpisah, Kadis PUTR Kota Cirebon, Rachman mengaku, menjadi Kadis DPUTR Kota Cirebon, menjadi tantangan tersendiri. Dirinya juga paham, menjadi Kadis DPUTR Kota Cirebon, bukan persoalan mudah.
Pasalnya, banyak kasus yang langsung ditangani APH. Namun, karena latar belakangnya tekhnik, dia ingin memberikan manfaat untuk Kota Cirebon.
“Memang tidak mudah, karena menjadi Kadis disini terkesan menjadi momok menakutkan,” katanya.