RAKYATCIREBON.ID – Tahun 2021 bisa dikatakan menjadi tahun yang kurang menyenangkan. Karena tahun tersebut menjadi tahun kedua pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh sendi kehidupan.
Tak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun membuat sejumlah rencana pembangunan gagal dilaksanakan akibat penyesuaian anggaran. Pandemi juga membuat perekonomian porak-poranda.
Oleh karena itu, pada pergantian tahun 2022 ini, banyak resolusi yang mengemuka bahwa tahun ini adalah tahun perbaikan.
Baca Juga:Generasi Milenial di Leuwilaja Ogah Jadi Penganyam RotanSudah Ada 4 yang Mengaku Sultan Kasepuhan, Mau Nambah Lagi?
Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH menyampaikan, pada tahun 2021 banyak program pembangunan di Kota Cirebon yang tertunda akibat pandemi. Sehingga, menyambut tahun baru 2022 ini, banyak PR yang sudah menanti untuk dikejar dan diselesaikan.
Terlebih pada tahun 2022 ini, tepat tersisa dua tahun masa jabatannya memimpin, waktu yang singkat untuk mengejar realisasi visi misi Cirebon Sehati yang diusungnya bersama Wakil Walikota, Dra Hj Eti Herawati.
“Resolusi kita di tahun 2022, banyak sekali PR. Tapi ada beberapa target utama,” ungkap Azis.
Beberapa target utama yang dimaksud, lanjut dia, sebagaimana menjadi target yang sudah diinstruksikan oleh pemerintah pusat, Pemkot Cirebon juga akan mengejar perbaikan-perbaikan di sektor kesehatan.
“PR utama, mengembalikan dan memperbaiki sektor kesehatan. Kita harus bisa mempertahankan kondisi penanganan dan pemulihan Covid-19 ini,” lanjutnya.
Dijelaskan Azis, penanganan Covid-19 yang maksimal, dan tidak munculnya kembali gelombang Covid-19 yang baru, akan menjadi titik tolak perbaikan di sektor lain.
“Kalau pandemi terus melandai dan selesai, maka rencana pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan bisa dilaksanakan,” jelas Azis.
Baca Juga:Kejari Indramayu Klaim Selamatkan Uang Negara Rp350 Juta, dan Tangkap 3 BuronanHampir Pasti PDIP Usung Fitria Jadi Calon Walikota
Seperti lebih spesifik disampaikan Azis, pada 2022 ini, ada rencana pengembangan wisata di Kota Cirebon yang sempat tertunda karena kondisi Covid-19.
“Akan ada pembangunan-pembangunan untuk menarik wisatawan. Sehingga nanti dampaknya ekonomi masyarakat sedikit demi sedikit pulih,” kata Azis.
Ia mengakui, dalam memulihkan kondisi dampak Covid-19, pemerintah tidak akan bisa berjalan sendiri. Dia pun mengajak masyarakat untuk bisa bekerja sama, terutama melakukan pemulihan di sektor kesehatan dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.
“Kami juga meminta bantuan kepada masyarakat, mari kita kerja sama untuk bangkit. Mari kembali bangkit,” pungkasnya. (sep)