RAKYATCIREBON.ID – Awal tahun 2022, Pemerintah kembali menurunkan satu level penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di wilayah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dari level 2 menjadi level 1 tingkat kewaspadaan Covid-19.
“Saya berharap status level 1 ini terus selamanya, level 1 terhitung mulai tanggal 31 Desember 2021, Kabupaten Kuningan turun level dari level 2 menjadi level 1 hingga dua minggu ke depan. Mudah-musahan untuk seterusnya akan tetap berada di level 1,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Hj. Susi Lusiyanti saat dikonfirmasi, kemarin.
Untuk mencapai level 1, kata Susi, capaian total dosis 1 minimal sebesar 70 persen dan capaian vaksinasi dosis 1 untuk lansia di atas 60 tahun minimal sebesar 60 persen.
Baca Juga:Bupati Lantik 256 Pejabat FungsionalMilenial Ogah Jadi Penganyam Rotan
“Alhamdulillah, untuk Kuningan capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 70,81 persen dan vaksinasi lansia telah mencapai 68,83 persen,” ujar Susi.
Susi menyatakan, penurunan level tingkat kewaspadaan terhadap penyebaran virus korona di wilayahnya juga mengacu pada indikator epidemiologi termasuk keberhasilan program akselerasi vaksinasi Covid-19.
“Kabupaten Kuningan turun ke level 1 berdasarkan keberhasilan semua indikator epidemiologi kesehatan, termasuk penurunan angka kasus aktif dan kapasitas rumah sakit, serta capaian vaksinasi di atas 70 persen,” kata Susi.
Susi meminta segenap masyarakat untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat serta tidak larut dalam euforia penurunan tingkat kewaspadaan Covid-19.
“Meskipun kini sudah ada di level 1, tapi ini hanyalah statistik yang sewaktu-waktu bisa berubah. Kunci utama penanganan Covid-19 tetap bertumpu pada kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan ketat jadi mohon jangan diabaikan,” pesan Susi.
Susi menghimbau seluruh masyarat Kabupaten Kuningan untuk tetap waspada agar gelombang ketiga yang diprediksi akan muncul itu tidak terjadi. Dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita tuntaskan penanganan Covid-19 ini secara bertahap dan berkelanjutan,” pungkas Susi.(ale)