RAKYATCIREBON.ID– Stok beras di gudang Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon mencapai 66.275 ton per awal Januari 2022. Jumlah tersebut lebih dari setengah kapasitas gudang yang mencapai 125 ribu ton.
Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Budi Sultika menjelaskan, stok beras di gudang Bulog Cirebon saat ini paling banyak dibanding Kantor Cabang Bulog lain di Indonesia. Karena itu, distribusi beras bakal segera dilakukan.
Langkah yang ditempuh yakni melalukan pemerataan stok. Caranya, stok dari gudang Kantor Cabang Bulog Cirebon didistribusikan ke Kantor Cabang Bulog di daerah lain di Jawa Barat.
Baca Juga:Zaenal Waud: Derasnya Kritik ke PKB, Bukan Berarti Ada KonflikNII Garut Sudah Punya Sekolah dan Pesantren
“Akan ada pemerataan stok beras di gudang Bulog. Kirim ke Jawa Barat kecuali Indramayu. Kemudian kirim ke luar Jawa misalnya Sumatera atau Kalimantan,” ujar Budi, kemarin.
Dijelaskan Budi, upaya mengirim beras ke Kantor Cabang Bulog daerah lain bertujuan pengosongan stok. Apalagi, di Cirebon bakal terjadi panen raya di wilayah tertentu.
Pengosongan stok ini untuk menghindari gudang penuh. “Supaya bisa menyerap gabah petani saat panen. Kita menjaga harga dari petani agar jangan sampai di bawah HPP,” tambah Budi.
Diakui Budi, bersama Indramayu, Cirebon termasuk lumbung pangan nasional. Dengan kapasitas produksi terbanyak. “Secara strategis dan geografis Cirebon itu lumbung pangan. Jangan sampai tidak bisa menyerap,” kata dia.
Budi menambahkan, stok beras yang berada di gudang Bulog Cirebon dalam kondisi baik. Perawatan terus dilakukan guna memastikan kualitas beras tetap terjaga. (wan)