RAKYATCIREBON.ID – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut menilai upaya pencegahan paham radikalisme harus benar-benar serius.
Pasalnya, gerakan NII kini mulai memiliki pusat pendidikan seperti sekolah atau pesantren. Demikian diungkapkan Ketua MUI Garut, Sirojul Munir, Kamis (6/1)
“Keberadaan kelompok ini sudah memiliki sekolah, pesantren yang mempunyai ratusan murid, bahkan sudah memiliki struktur ekonomi yang sangat kuat,” katanya.
Baca Juga:Jika Mau, PAN Juga Terbuka untuk AzisAjaran NII; Tidak Wajibkan Salat Jumat, Diperbolehkan Mencuri
Menurut Munir, struktur ekonomi paham radikal ini sangat kuat, karena seperti contoh di suatu kecamatan kelompok ini bisa menghimpun dana dari infaq diantaranya sebesar Rp250 juta sampai Rp1 Miliar per desa di kecamatan itu.
Sehingga dengan pergerakan yang makin kuat, dikhawatirkan semakin mudah dalam merekrut anggota baru, terutama di kalangan tertentu yang memiliki kelemahan dalam beberapa hal termasuk ekonomi. (cat)