RAKYATCIREBON.ID – PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) menyambut tahun 2022 dengan semangat baru. Kembali menggelar Fortuna Class selama 3 bulan lamanya. Tak tanggung-tanggung, praktisi kreatif terkemuka di kawasan Asia tenggara, Chow Kok Keong dilibatkan.
Tujuan dari gelaran Fortuna Class kali ini adalah untuk membawa proses kreatif tim Fortuna bisa mencapai standar yang lebih tinggi. Serta mampu menciptakan kampanye yang bisa memenangkan penghargaan tingkat dunia.
“Kita tahu bahwa 2022 akan tetap dipenuhi tantangan. Tapi lebih dari itu, kami melihat ini sebagai kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. It is now or never. Sehingga akselerasi bisnis harus dilakukan sekarang,” jelas Ratna Puspita Sari, CEO Fortuna.
Baca Juga:Camat Anjatan Hibur Anak yang Hendak Disuntik VaksinDesak Bupati, Ajukan Formasi Guru PAI
Kedepannya tim Fortuna bisa menciptakan kampanye kreatif dengan kualitas tinggi serta berkelas yang bermanfaat bagi klien. Tapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Sejauh ini, karya tim Fortuna telah mendapatkan apresiasi dalam bentuk banyak penghargaan antara lain penghargaan The Best Branding Agency untuk Mix Awards tahun 2021.
“Bagi kami, talent adalah aset. Karena itu, pengembangan talent penting bagi perusahaan. Dengan mentorship dari ahli seperti KK, kami yakin selalu ada energi baru dalam nafas perkembangan Fortuna,” jelasnya.
Sementara itu praktisi kreatif, Chow Kok Keong mengaku sangat menghargai kesempatan yang diberikan Fortuna untuk berbagi dan menjadi mentor untuk tim kreatif Fortuna. Karena mereka, kata pria asal Malaysia itu, sudah memiliki rekam jejak yang luar biasa di industri periklanan.
“Saya tidak sabar untuk menggali lebih jauh kemampuan kreatif mereka, hingga mampu melampaui batas dari apa yang selama ini mereka berikan kepada klien. Apalagi klien portofolio Fortuna saat ini bukan hanya terbatas pada perusahaan lokal, tapi juga perusahaan multinasional yang berniat melakukan penetrasi ke pasar Indonesia,” jelasnya.
Ia pun menceritakan pada tahapan pengayaan ide kreatif, sebelum memasuki tahapan pemetaan dan pelaksanaan eksekusi ide besar peserta akan diminta untuk menggali cara berfikir yang tepat. Dengan memanfaatkan wawasan mendalam akan tujuan pembuatan ide besar tersebut. (zen/rls)