Sementara itu, pada September 2021 lalu viral sebuah video berdurasi 1 menit 49 detik yang beredar di berbagai media sosial. Dalam rekaman video itu Rokaya yang masih berada di Arbil, Irak, berbicara dengan suara serak sambil berlinang air mata dan wajahnya tampak pucat.
Rokaya mengungkapkan bahwa ia sudah tidak sanggup bertahan lagi dengan sakit yang dideritanya. Ketika itu kondisinya sudah tidak memungkinkan, terlebih lagi rasa sakit yang dirasakan pada bagian leher dan kepalanya. Juga banyak bintik hitam pada penglihatannya.
“Pak presiden bantu aku pak, pulangkan saya ke Indonesia, saya sudah gak kuat lagi pak kerja. Tolong pulangkan saya,” tuturnya dalam rekaman video.
Baca Juga:Dugaan Pemotongan Honor Nakes, Bupati Minta DataJuhadi Ajak Ciptakan Generasi NU Unggul dan Berdaya Saing
Di Erbil, imbuh Juwarih, Rokaya bekerja di dua majikan sekaligus. Kedua majikannya merupakan kakak beradik. Gaji yang diterima Rokaya pun tidak sesuai. Saat berangkat pada 10 Januari 2021 lalu, ia dijanjikan gaji sekitar Rp8 juta per bulan. Dan saat sudah bekerja gaji yang diterimanya hanya Rp4 juta per bulan. (tar)