RAKYATCIREBON.ID – Publik sudah tahu, bahwa ketua umum terpilih PBNU, KH Yahya Cholil Staquf merupakan kader HMI. Karena itu, ada kekhawatiran, kepengurusan PBNU yang baru nanti akan didominasi oleh kader-kader HMI.
Melihat hal tersebut, Ketua Umum PB IKA PMII KH Ahmad Muqowam mendesak Tim Formatur PBNU untuk memilih KH Amin Said Husni sebagai Sekretaris Jenderal PBNU, mendampingi Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf.
Desakan Ketua Umum PB IKA PMII itu disambut teriakan setuju oleh seluruh hadirin. Pekik setuju, sepakat, oke, mantap, bungkus dan sebagainya terus menggema riuh sekali di dalam Pendopo bersejarah tersebut.
Baca Juga:Memaafkan Mereka yang Ingkar JanjiWarga Majalengka Terpapar Omicron?
Panitia Muswil II, Hamdan Mu’afi menyatakan bahwa PMII merupakan anak kandung NU. Walaupun posisi independen, tetap saja sejarah menjelaskan kepada dunia bahwa PMII merupakan nasab NU, darah daging NU.
Oleh karena itu patut sekali ketika kader PMII tidak berhasil menjadi Ketua Umum NU, hendaknya menjadi Sekretaris Jenderal.
“Kita ketahui bersama bahwa Ketua Umum terpilih bukan kader PMII, sungguh sangat menjaga keseimbangan jam’iyyah jika Sekjennya berasal dari kader PMII wa bil khusus KH Amin Said Husni, seorang administrator handal yang pernah menjadi Bupati Bondowoso selama dua periode dan punya basis massa yang jelas di PMII,” ucap alumni UINSA ini.
KH Amin Said Husni yang disebut-sebut oleh KH Ahmad Muqowam ini merupakan Bupati Bondowoso dua periode, Anggota DPR-RI dua periode dan Ketua Umum PW IKA PMII Jatim 2016-2021.
Kyai lembut dan teduh ini merupakan representasi PMII dan representasi Kyai Madura jika berhasil terpilih sebagai Sekjen PBNU 2022-2027. (ing)