RAKYATCIREBON.ID – Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi adanya warga Majalengka yang terpapar Covid-19 varian omicron.
Namun, dirinya belum tahu kebenarannya karena hingga kini belum ada informasi resmi dari instansi terkait.
“Kemarin saya sempat mendapatkan kabar atau informasi mengenai warga kita yang terpapar Covid-19 varian baru itu. Namun informasi itu sifatnya baru kabar saja, karena belum ada pemberitahuan resmi,” jelasnya.
Baca Juga:PGRI Minta Pemerintah Buka Lagi Formasi Guru PNSAir Sampai 1 Meter, Kemensos Kirim Bantuan ke Desa Gunungsari
Untuk memastikan kebenaran itu, bupati mengaku masih terus mengikuti informasi Satgas Covid-19 tingkat nasional.
“Kita masih terus mengikuti informasi dari Jakarta, termasuk informasi dari Kementerian Kesehatan maupun Satgas Covid,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, dia juga membahas soal usulan mengenai kembali digelarnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), menyusul informasi warga Majalengka yang diduga terpapar omicron, karna menyampaikan hal itu bisa saja terjadi.
Namun yang pasti, sampai saat ini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetap berlangsung dengan menggencarkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Sebelum jelas, siapa dan di mana korban terpapar diketahui, PTM tetap berlangsung dan akan diisi dengan vaksinasi anak usia 6-11 tahun,” tambahnya.
Munculnya kekhawatiran Bupati Majalengka terkait Covid-19 varian baru itu, sangat beralasan. Selain informasi yang menyebutkan ada warga Majalengka yang terpapar, sebelumnya diketahui ada empat warga Jabar terkonfirmasi positif Covid-19 varian omicron.
Sementara itu, Kepala Labkesda Jabar Emma Rahmawati menyebutkan, warga Jabar yang diduga terpapar omicron tengah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung.
Baca Juga:Banjir di Waled, 696 Rumah TerendamPelecehan, Pemandu Lagu Seperti Pakai Seragam Sekolah
Penyebaran Covid-19 menjadi kasus transmisi lokal varian omicron yang pertama di Jawa Barat.
Sebelumnya, penularan terjadi dari warga yang baru pulang dari luar negeri.
Emma mengatakan, penemuan transmisi lokal varian omicron ini diketahui melalui pengujian secara whole genome sequencing atau pengurutan genom lengkap.
Sebanyak 10 warga Jabar lainnya yang terpapar Covid-19 varian omicron, dirawat di Wisma Atlet Jakarta. Mereka berasal dari Kabupaten Bandung Barat, Indramayu, Subang, Karawang, Majalengka, Bekasi, Cirebon, dan Sukabumi. (pai)