RAKYATCIREBON.ID – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka dipastikan siap menerbangkan jamaah umrah ke Arab Saudi. Namun bandara tersebut belum akan menjadi tempat pemberangkatan umrah dalam waktu dekat.
Humas BIJB Aldi mengatakan, secara prinsip pihaknya siap melakukan penerbangan dengan berbagai tujuan, termasuk ibadah umrah. Kesiapan tersebut sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu sebelum terjadi pandemi.
Dengan kesiapan tersebut, BIJB akan langsung melakukan pemberangkatan begitu ada permintaan untuk melakukan penerbangan ibadah umrah. “Secara prinsip BIJB siap melayani penerbangan umrah sesuai dengan permintaan,” ujar Aldi, Rabu (12/1).
Baca Juga:Elon Carlan Sepanggung dengan Panglima TNIPAN Pede Maju Sendiri di Pilkada
Kendati pemerintah Arab Saudi sudah mengizinkan untuk melaksanakan ibadah Umrah, Aldi menerangkan bahwa sampai saat ini belum ada jadwal penerbangan ibadah umrah dari bandara tersebut. “Sampai dengan saat ini belum ada (jadwal umrah),” ucapnya.
Sementara, BIJB sendiri baru-baru ini kembali melakukan aktivitas penerbangan. Hal itu seiring dengan mulai beroperasinya layanan kargo dari maskapai Asia Cargo Airlines.
“Total penerbangan Asia Cargo Airlines setiap bulannya adalah 40 penerbangan yang terdiri dari 20 penerbangan outgoing dan 20 penerbangan incoming dengan muatan rata-rata 500 ton per bulan,” jelas Director of Air Operations Asia Cargo Airlines, Capt. Atiq M Amin saat penerbangan pertama, Desember 2021 lalu.
Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Kertajati, Muhammad Singgih mengatakan pihaknya kembali menegaskan peran tol Cisumdawu yang saat ini masih dalam pembangunan. Setelah pembangunan tersebut rampung, diyakini penerbangan komersial di Bandara Kertajati Majalengka kembali menggeliat.
“Kita akan menunggu sampai dengan Cisumdawu dibuka, minimal separuhnya dulu,” ujar Singgih.
Terkait kegiatan penerbangan perdana dari Asia Cargo Airlines yang digelar hari ini, Singgih mengungkapkan pihaknya juga memiliki harapan ke depan. Salah satunya, bandara Kertajati Majalengka ke depan bisa saja menjadi pusat cargo. “Harapan saya nanti Kertajati itu bisa menjadi pusat Cargo. Terutama untuk barang-barang e-commerce kedepannya,” ucapnya.
Lebih jauh Singgih menyatakan pihaknya juga terbuka kepada masyarakat, jika memang membutuhkan rute baru untuk menemani perjalanannya dari Bandara Kertajati.
Baca Juga:Komisi II Minta KPM Sehatkan PDAUKuningan Kejar Target Vaksinasi Anak
“Kita harus menjadikan masyarakat memilih mengirimkan barang-barangnya melalui Kertajati. Silahkan karena Cargonya sudah ada. Nanti misalnya masyarakat butuh tempat-tempat lain, akan merespon dengan rute-rute baru,” jelas dia. (hsn)