RAKYATCIREBON.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Drs H Eman Suherman MM telah memastikan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka yang terpapar Covid-19 varian Omicron saat ini sedang menjalani karantina di Pasar Rumput, Jakarta. PMI di Arab Saudi itu diketahui terpapar varian omicron setelah pulang dari negara asal tempatnya bekerja.
“Belum ke kita (Majalengka), sekarang masih dikarantina. Itu masuk data (Covid-19) Jakarta,” kata Eman, Senin (17/1).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Majalengka H Agus Susanto SSos MSi menyampaikan informasi dari Satgas Covid-19 pusat, yang bersangkutan kondisinya terus membaik. Meski begitu, warga tersebut belum diperbolehkan pulang. Dijelaskan Agus, yang bersangkutan dipastikan bisa pulang begitu masa karantinanya sudah selesai.
Baca Juga:Disnakertrans-UPI Teken Kerjasama Tenaga KerjaRaker, Korpri Bahas Peran Penting ASN
“Kondisinya baik, dia tanpa gejala dan yang bersangkutan merupakan warga Kecamatan Sumberjaya,” jelas dia.
Disinggung berapa lama lagi masa karantina, Agus mengaku belum mengetahui secara pasti. Nanti pihaknya akan dikabari lagi ketika PMI tersebut diperbolehkan pulang. Pihaknya terus berkomunikasi dan ketika karantina selesai PMI tersebut akan pulang ke Majalengka.
Dia menjelaskan, Pemkab Majalengka secara prinsip telah melakukan berbagai persiapan terkait kemungkinan temuan kasus baru Covid-19 varian omicron. Hal itu seperti instruksi dari Bupati Majalengka kepada Satgas Kabupaten.
“Omicron ini penyebarannya cukup masif, tapi tidak sebahaya varian Delta. Kuncinya tetap harus menerapkan prokes, vaksinasi dan PPLN (Pemantauan Perjalanan Luar Negeri),” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd sudah menerima informasi tersebut. Namun kabar itu belum pasti karena datanya belum riil. “Itu kan belum pasti karena datanya belum riil. Dia kena omicron dan sekarang diisolasi di wisma atlet,” kata Karna, Jumat (14/1).
Untuk melacak kebenaran informasi terkait warga Majalengka yang terinfeksi varian omicron, bupati telah memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka untuk melacak apakah informasi tersebut betul jika warga Majalengka yang menjadi TKW di Arab Saudi terpapar omicron.
Pihaknya juga sudah mengadakan rapat koordinasi dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat untuk menindaklanjuti instruksi Menteri Kesehatan (Menkes) terkait antisipasi Covid-19 varian omicron.