RAKYATCIREBON.ID –Vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ketiga di Kabupaten Indramayu resmi dilaunching, Senin (18/1) di Pendopo Raden Bagus Aria Wiralodra.
Selanjutnya pelayanan vaksinasi bagi masyarakat bisa dilakukan di seluruh puskesmas. Program yang diluncurkan itu merupakan bagian dari upaya untuk menguatkan imunitas masyarakat yang rentan terpapar Covid-19. Sekaligus mengantisipasi ancaman penularan varian baru virus serupa, yaitu varian Omicron.
Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, dengan ditandai launching vaksinasi booster, maka segala layanan vaksinasi tahap ketiga di seluruh pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Indramayu sudah dimulai.
Baca Juga:Mahasiswa Dituntut Majukan DesaKalau Ada Kesalahan ya Monggo, Tidak Apa-apa
Langkah ini untuk memastikan kekebalan komunal masyarakat Indramayu agar kuat dan terhindar dari paparan Covid-19.
“Kita sehat bersama dan untuk membentuk herd immunity masyarakat Indramayu. Kita bersama Forkopimda siap mensukseskan vaksinasi tahap ketiga,” jelasnya.
Menurutnya, kesuksesan dalam capaian vaksinasi di Kabupaten Indramayu dibuktikan pula dengan cakupan vaksinasi anak usia 6 hingga dan 11 tahun.
Saat ini angkanya sudah mencapai 89,80 persen dan menjadikan Indramayu berada pada posisi ketiga capaian vaksinasi kabupaten/kota di Jawa Barat. “Alhamdulillah kita ranking ketiga setelah Bogor dan Depok,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Nina mengajak masyarakat agar tidak takut divaksin booster. Diimbaunya pula untuk tidak mempercayai berita-berita hoax terkait bahaya vaksin oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Saya ajak untuk masyarakat Indramayu jangan takut untuk divaksin dan tetap jangan percaya berita hoax,” ujarnya.
Dalam launching tersebut, Nina menjadi orang pertama yang disuntik vaksin booster. Kemudian diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala perangkat daerah, para camat, dan tokoh agama setempat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, dr Wawan Ridwan menyatakan, dalam mengatasi pandemi Covid-19 sampai saat ini belum ada obatnya. Sehingga vaksinasi menjadi salah satu upaya penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan imunitas masyarakat.
Baca Juga:BPNT Bermasalah, Pelaksanaannya DirubahPolitisi PDIP Dituding Ganggu Bupati
“Setidaknya dengan divaksin terjadi peningkatan imunitas masyarakat, sehingga bilamana terinfeksi pun tidak menimbulkan gejala yang berat,” terangnya.
Saat ini, kata dia, pemerintah daerah terus berupaya melakukan penanganan dan pengendalian dalam menghadapi wabah Covid-19. Termasuk adanya varian Omicron yang sudah masuk Indonesia dengan tingkat penularan 5 kali lebih cepat dibandingkan varian lainnya.