“Pencegahan utama harusnya di hulu. Di bandara harus diperketat, itu pintu pertama,” ungkapnya.
Kemudian untuk screening di wilayah Kota Cirebon, lanjut dr Edy, sebisa mungkin harus dipastikan bahwa tamu yang datang, ataupun mereka yang kembali dari perantauan, harus dalam keadaan clean.
“Terus, waktu ke Cirebon, harus sudah dalam status clean,” lanjutnya.
Di Kota Cirebon, dijelaskan dr Edy, ada aplikasi Jagawarga yang diinisiasi DKIS. Dan itu digunakan untuk memonitor para pendatang. Dan langsung dilaporkan oleh RT dan RW setempat.
Baca Juga:Siap Lahir Batin Maju Pilpres, Kang Emil Pilih Partai yang Konsisten dengan PancasilaIstri Prof Dr KH Said Aqil Siroj Mundur dari PKB, Kecewa Oleh Sikap Gus Ami?
“Aplikasi Jagawarga di Kota Cirebon diaktifkan lagi secara maksimal. Saat ini, kesannya rada kendor, karena sekarang rada tenang,” ucapnya. (sep)