Dari data, kata Ayu, yang menjadi persoalan, kasus yang terjadi kebanyakan di internal keluarga dan lingkungan, sehingga butuh komitmen dari orang tua selaku pengampu di ruangan pertama bagi keluarga.
“Anak harus dibatasi memakai gadget, agar anak mendapatkan hak asuh yang sesuai, yang memang menjadi hak nya, jadi butuh komitmen orang tua, berawal dari pembatasan tadi, harus ada quality time antara orang tua dan anak. Saya mengharapkan, orang tua bisa memberikan perhatian kepada anak agar kasus kekerasan bisa ditekan,” imbuh Ayu. (sep)