“Tidak sedikit, keluarga hancur karena menjadi PMI. Misalnya istrinya berangkat, disini suaminya malah main dengan perempuan lain. Begitu sebaliknya. Kasian anak-anaknya,” kata politisi Gerindra itu.
Selain itu calon PMI yang diloloskan harus memiliki keahlian. Diberangkatkan bukan untuk dipekerjakan sebagai asisten rumah tangga. Serta tidak memiliki anak dibawah 10 tahun. Manakala tidak lolos dari persyaratan itu, jangan diberikan izin untuk berangkat.
“Kasian anaknya. Kami minta aturannya diperketat,” tegasnya. (zen)