RAKYATCIREBON.ID -Beragam varietas mangga di Kabupaten Indramayu memiliki daya tarik dan khas tersendiri. Kini, semakin lengkap dengan adanya varian agrimania yang juga menyita perhatian pemerintah daerah.
Beberapa varietas mangga itu diantaranya mangga gajah, gedong gincu, dan cengkir. Sekarang, sudah ada varietas baru berkat pengembangan yang dilakukan oleh kelompok agrowisata Agrimania Flora Indramayu di Kawasan Wisata Situ Bolang, Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung. Yaitu varietas agrimania yang awalnya disebut Varian Unggulan Baru (VUB).
Terhadap varietas baru itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina memastikan sangat bisa untuk dikembangkan. Bahkan sudah melakukan langkah untuk mempopulerkan sebagai potensi unggulan, sekaligus sumber pendapatan bagi masyarakat Kabupaten Indramayu.
Baca Juga:Menara Masjid Diguyur Anggaran LagiBupati: Tertibkan Bangunan Liar
Salah satu fakta, pada peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 Agustus 2021, mangga agrimania Indramayu sudah mampu menembus Istana Presiden RI di Bogor dan menjadi suguhan untuk para tamu.
Pada 21 Januari 2022, saat bupati menyerahkan bibit mangga agrimania kepada kelompok tani se-Kabupaten Indramayu bertempat di Agro Eduwisata Situ Bolang mengatakan, buah mangga selalu identik dengan Kabupaten Indramayu. Hanya saja masih ada daerah lain yang mengklaim atau ingin mengakui buah mangga yang sebenarnya asli dari Indramayu.
“Mungkin karena kita terlalu banyak memiliki jenis buah mangga, sehingga upaya untuk didaftarkan hak patennya seakan terlambat, sampai-sampai patennya dimiliki oleh daerah lain,” kata Nina.
Oleh karena itu, pemerintah daerah mengapresiasi keberadaan Agro Eduwisata Situ Bolang yang melakukan pembudidayaan. Bahkan pengembangan berbagai jenis mangga termasuk agrimania yang merupakan varietas baru, asli milik Kabupaten Indramayu.
Keberadaannya juga berimbas positif terhadap anak-anak untuk belajar mengenal hingga menanam buah mangga. “Agro Eduwisata Situ Bolang yang mengembangkan berbagai jenis buah mangga, Insya Allah akan semakin dikenal orang bahkan pernah viral hingga ramai dari pengunjung,” ucapnya.
Terhadap hal itu, kata Nina, Pemkab Indramayu memohon maaf karena perhatian yang diberikan terkendala anggaran. Namun pada tahun ini diupayakan sudah dianggarkan dan berencana akan mengajukan ke balai tingkat provinsi untuk mendapatkan Keputusan Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia terkait hak paten.