RAKYATCIREBON.ID -Upaya peningkatan pembangunan infrastruktur desa dilakukan Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Kedokanbunder untuk meningkatkan akses mobilitas masyarakat. Diantaranya dengan menerjunkan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Desa (DD) kecamatan setempat.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi mengatakan, meskipun di tengah keterbatasan anggaran karena masih adanya pandemi Covid-19, namun pemerintah desa secara bertahap harus terus melakukan pembangunan. Baik pada bidang infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat desa.
Menuurtnya, untuk pembangunan infrastruktur desa, saat ini tidak bisa dipungkiri harus beriringan dengan program perlindungan sosial, program ketahanan pangan dan hewani, serta dukungan pendanaan Covid-19. Sehingga tidak hanya cukup dengan menentukan sasaran program, namun dalam pengelolaan anggarannya harus optimal.
Baca Juga:Segera Rumuskan Langkah Perluasan WilayahPenadah Motor Curian Beraksi Sejak 2018
“Dengan adanya situasi tersebut, pemdes harus bisa survive dalam membangun infrastruktur desanya. Dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder siap untuk memberikan pendampingan dalam pembangunan di desa-desa di Kecamatan Kedokanbunder,” jelasnya saat ikut turun ke lapangan bersama Tim Monev DD, Rabu (26/1).
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Kedokanbunder, Yayat Supriyatno menerangkan, pendampingan terhadap pembangunan desa dilakukan dengan menerjunkan Tim Monev DD ke desa-desa.
Lokasi sasarannya adalah Desa Kedokanbunder. Kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp65.850.000 itu terpusat di Blok Dukun. Kegiatannya berupa pengerasan jalan cor beton dengan panjang 121 meter, lebar 2,50 meter, dan tinggi 0,15 meter.
Sehari sebelumnya, tim melakukan tugasnya di Desa Jayalaksana. Di desa ini terdapat program bantuan provinsi (banprov) dengan kegiatannya pembangunan jalan desa cor beton yang berlokasi di Blok Lungmalang Wetan.
Dengan anggaran yang dialokasikan sebesar Rp62.850.000, jalan yang dibangun memiliki panjang 138 meter dan lebar 2 meter, ketinggiannya 15 sentimeter.
Yayat berharap, dengan monev yang dilakukan secara intens dapat memacu peningkatan dan kualitas pembangunannya. “Alhamdulillah kita sudah lakukan monev di desa yang ada di Kecamatan Kedokanbunder. Semoga pembangunan infrastruktur desa itu bisa dinikmati oleh masyarakat,” pungkasnya. (tar)