“Ini nanti yang ingin saya gelorakan. Agar tidak hanya menjadi tanggungjawab pihak sekolah saja. Tapi juga orang tua. Dulu sudah diterapkan di SMPN 1. Mudah-mudahan nanti di SD juga bisa dilakukan,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala SDN 2 Tukmudal, Yeyet Nurhayati menawarkan solusi untuk mengurangi peredaran sampah di Kabupaten Cirebon. Utamanya, sampah plastik. Caranya, dengan memberlakukan aturan ketat. Siswa siswi serta gurunya, tidak diperkenankan membeli jajan dari luar sekolah. Yang berpotensi menumpuk sampah plastik. Kemudian, membawa alat makan dan minum sendiri dari rumah.
“Kami tidak lagi mengkampanyekan buanglah sampah pada tempatnya. Tapi sudah melakukan aksi nyata, mengurangi sampah plastik,” katanya.
Baca Juga:Bupati Minta Bawahan Ikut Dongkrak IPMDesak Pemprov Atasi Banjir di Cirebon
Perempuan yang juga Ketua PGRI Kabupaten Cirebon mendesak, agar semua pihak terlibat. Tentunya, dari hal terkecil. Di lingkungan sekolah, ia meminta agar Disdik mengeluarkan intruksi, agar sekolah lain melaksanakannya.
“Harus dipaksa. Makanya, kami mendesak Disdik mengeluarkan surat edaran. Agar sekolah lain menjalankannya,” pungkasnya. (zen)