RAKYATCIREBON.ID – Wibawa Gugum Gumbira S.STP Ketua Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Kuningan, dalam konferensi cabang yang diselenggarakan di Di Ponpes Al-Fatah Desa Lengkong Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. Acara ini dibuka Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Sabtu (29/01).
Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar mengatakan, semoga Konferensi Cabang Pagar Nusa Kabupaten Kuningan ini dapat mengambil keputusan penting, seperti mengevaluasi dan mempertanggung jawabkan program sebelumnya, menyusun serta menetapkan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan kedepan. Dan keputusan lain yang sifatnya mendasar serta berhubungan dengan peningkatan peranan Organisasi Pagar Nusa.
“Dalam era keterbukaan harus ada terobosan untuk membuka komunikasi dengan segmen kepemudaan lainnya yang sama berorientasi memberikan pengabdiannya untuk kemajuan masyarakat dan lingkungannya. Terobosan itu, terutama diarahkan dalam mendukung penciptaan SDM kepemudaan secara lebih berkualitas agar siap menghadapi berbagai tantangan dalam situasi dan kondisi yang sangat kritis sekalipun,“ ungkapnya.
Baca Juga:Bantu Guru Miliki Rumah Layak HuniUnisa dan Uniku Jalin Kerjasama
Melalui bekal pengalaman yang cukup panjang, kata Sekda, Pagar Nusa akan siap mengatasi semua tantangan sekaligus pro aktif dan siap berkeringat pada jalur medan perjuangan yang menjadi wilayah pengabdiannya.
Kepada pengurus lama, pemerintah daerah menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian pada masyarakat juga jalinan kerjasamanya selama ini, saya berharap kondisi ini dapat terus berlanjut dan ter-estafetkan kepada kepengurusan yang baru.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kuningan, KH Aam Aminudin mengatakan, sejak 1986 Pagar Nusa silat sudah berdiri sebagai wadah perkumpulan pencak silat. Organisasi yang berada dibawah naungan Nahdlatul Ulama itu, menganut kebijakan NU pada pengembangan seni, budaya, tradisi, olahraga pencak silat, dan pengabdian masyarakat. Berdirinya Pagar Nusa silat tidak lepas dari keinginan para ulama untuk menyatukan beragam aliran silat di lingkungan Nahdlatul Ulama dan mengembalikan pencak silat sebagai identitas pondok pesantren.
“Dengan pemimpin baru, pengurus baru semoga pagar nusa kedepan bisa lebih eksis lagi dalam rangka mengawal para kiyai, mengawal NKRI, mengawal ajaran ahlussunnah wal jama’ah” ucap KH. Aam.