RAKYATCIREBON.ID – Sejumlah daerah di wilayah Kabupaten Cirebon, capaian vaksinasi untuk siswa masih rendah. Penyebabnya, kurangnya pemahaman, tak jarang munculnya adanya penolakan dari pihak keluarga.Â
Daerah tersebut, tersebar di empat wilayah koordinator wilayah (Korwil). Meliputi korwil Mundu, Gunungjati, Suranenggala dan Kapetakan.
“Kami sedang ditarget untuk melakukan vaksinasi bagi pelajar. Untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM). Tapi di empat korwil itu, masih rendah. Masih dibawah target,” kata Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Herri Purnama, kemarin.
Baca Juga:Pelaku Seni Merasa Belum Diperhatikan PemdaHero Center Salurkan Bantuan Banjir
Padahal, untuk kecamatan atau korwil lainnya, capaian vaksinasi sudah diatas 85 persen. Sementara di empat korwil itu, capaiannya masih dibawah 70 persen. Makanya, Disdik pun mendapat support dari Polresta Cirebon dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon. Meskipun korwil tersebut, kewilayahannya masuk ke wilayah hukum Polres Cirebon Kota.
“Pak Kapolresta Cirebon dan Dinkes sangat mensupport kami,” imbuhnya.
Penyebabnya, karena kurangnya pemahaman sehingga muncul danya penolakan dari walimurid atau orang tua siswa. “Nanti, kita berupaya untuk mengumpulkan orang tua siswa. Untuk diberikan pemahaman,” katanya.
Herri pun menceritakan, untuk di Kapetakan, tepatnya di Desa Bungko. Disana, penyebabnya lantaran telat petugas. “Datangnya siang. Orang tuanya sudah menunggu lama. Jadi karena kelamaan menunggu, pada pulang. Nanti kita coba lagi untuk dimaksimalkan,” kata mantan Kepala SMPN 1 Sumber itu.
Sementara untuk di Suranenggala, capaiannya rendah karena telat memulai. Disamping itu, juga karena adanya penolakan. “Awalnya karena itu kan masuk wilayah hukum Polres Cirebon Kota. Jadi terbengkalai. Kebetulan juga karena ada penolakan dari warga,” imbuhnya.
Harapannya, setelah vaksinasi tuntas, PTM bisa lebih maksimal. Karena saat ini, meskipun PTM sudah dilaksanakan, namun belum maksimal. Masih 90 persen. “Vaksinasi untuk guru sudah. Bahkan sudah ada yang mulai boster. Merkipun belum banyak. Untuk siswa mayoritas sudah,” pungkasnya. (zen)