RAKYATCIREBON.ID – Angka kasus Covid-19 meningkat lagi. Untuk meminimalisasi penyebaran virus corona, beberapa daerah memutuskan untuk tidak menerapkan pembelajaran tatap muka. Dan kembali belajar daring. Namun, khusus Kota Cirebon, tetap memberlakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 100 persen.
“PembelajaranTatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah Kota Cirebon masih berlangsung 100 persen dari kapasitas kelas. Sampai saat ini masih kita berlakukan,” ungkap Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH, Senin (7/2) kemarin.
PTM 100 persen di Kota Cirebon, lanjut Azis, masih dilaksanakan dengan catatan terbatas. Artinya, masih ada pembatasan yang berlaku. Seperti dari sisi jam belajar siswa. Hal itu akan terus dilakukan sambil melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cirebon.
Baca Juga:Larang Sekolah Study Tour, Disdik Kota Cirebon: Memaksa Berarti LiarKuasa Hukum Affiati Pertanyakan Produk Rapat Paripurna Dewan
“Mudah-mudahan di Kota Cirebon ini kita bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Sehingga tidak sampai ke penutupan sekolah atau belajar di rumah,” lanjut Azis.
Tak hanya diupayakan oleh pemerintah, dalam hal ini melalui Dinas Pendidikan, dijelaskan Azis, keberhasilan pelaksanaan PTM 100 persen terbatas pun memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, ia meminta kerja sama orang tua dan semua pihak terkait. Bagaimana caranya agar siswa-siswi yang PTM di sekolah ini terhindar dari paparan Covid-19.
“Disiplin melaksanakan protokol kesehatan baik di rumah, di perjalanan maupun di dalam kelas. Itu kuncinya,” jelas Azis.
Mengenai evaluasi penerapan PTM ini, ditambahkan Azis, secepatnya akan dilakukan. Dan saat ini, Pemkot Cirebon belum menutup PTM meskipun sudah muncul beberapa kasus.
“Kasus yang ada, sudah langsung diambil tindakan agar tidak menyebar luas. Sepanjang kasus Covid-19 di sekolah masih di bawah lima persen. Hanya akan ada penutupan lokal di sekolah tersebut. Jadi PTM-nya masih terus berjalan,” imbuh Azis.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III, Cicip Awaludin ikut menyoroti penambahan kasus Covid-19 yang kembali meningkat. Terlebih sudah ada yang muncul dari dunia pendidikan.
Baca Juga:PAC Siap Kawal Paripurna DPRD untuk Ganti AffiatiPilkada 2024, Gerindra Bertekad Usung Calon Bupati Cirebon dari Kader Sendiri
Cicip menilai, sistem kontrol pada pembelajaran tatap muka di Kota Cirebon belum maksimal. Sehingga belum bisa menjamin keamanan siswa dari segi kesehatan.
“Usul saya, dikembalikan ke 50 persen lagi seperti dulu. PTM berjalan tetap, tapi ada kombain antara PJJ dan PTM. Karena antusias PTM sangat luar biasa. Kita akan jadwalkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan,” ucapnya singkat. (sep)