RAKYATCIREBON.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Majalengka mengajak kalangan muda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) agar memilih berdasarkan hati nurani. Momen pemilu 2024 sebentar lagi berlangsung, sehingga penyelenggara pemilu seperti Bawaslu mengajak anak-anak muda berani melaporkan semua pelanggaran pemilu yang ditemukan.
Hal ini terungkap dalam rangkaian giat diskusi dalam rangka Milad Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-75 yang berlangsung di aula perpustakaan Majalengka, Senin (7/2) kemarin. Diskusi tersebut bertema Menyongsong Pemilu Serentak 2024, Sintesis antara Penyelenggara, Pengawas dan Masyarakat.
Ketua Bawaslu Majalengka H Agus Asri Sabana mengatakan, kader HMI sebagai anak muda harus berani melaporkan setiap pelanggaran pemilu. “Pada pemilu 2019, tingkat pelanggaran di Kabupaten Majalengka paling rendah, namun ketika pemilu usai justru banyak yang berbicara bahwa pelanggaran itu ada,” ujarnya.
Baca Juga:Puluhan Pencari Kerja Jalani Pelatihan Berbasis KompetensiZona Oranye Tingkat RT Bertambah
Sehingga peran serta masyarakat dan anak muda untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan partisipatif sangat diperlukan agar pemilu 2024 nanti pelanggaran-pelanggaran pemilu dapat dicegah.
Agus menjelaskan, pihaknya masih sering mendengar terkait masyarakat yang masih memilih karena faktor transaksional. Kedewasaan berpolitik sangat diperlukan untuk membangun kualitas demokrasi. “Setelah kontestasi pemilu usai, biasanya muncul goncangan. Kemungkinan itu karena adanya faktor kesalahan dalam memilih secara transaksional,” ucapnya.
Ketua Umum HMI Cabang Majalengka, Agi menyambut baik diskusi bersama Bawaslu Majalengka. Sebagai kader HMI dan anak muda penerus bangsa, pihaknya siap untuk menjadi sumber daya manusia yang andal dan mampu bertanggungjawab.
“Kami siap membantu Bawaslu untuk melaporkan setiap pelanggaran pemilu yang kami temukan di lapangan,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Ketua KPU Majalengka, Agus Syuhada. Momen pemilu di masa mendatang harus menjadi momen berharga pesta demokrasi. Anak-anak muda khususnya HMI harus berani untuk menyukseskan pemilu. (hsn)