RAKYATCIREBON.ID –Diduga gara-gara mengalami pecah ban, sebuah truk trailer bermuatan beton terbakar di jalur Pantura Indramayu, Jumat (11/2).
Beruntung, insiden yang menimbulkan kemacetan panjang di akses transportasi darat nasional ini dikabarkan tidak memakan korban luka dan nyawa.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Rakyat Cirebon, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di jalan raya Desa Santing, Kecamatan Losarang.
Baca Juga:PPDI Terima 100 Aduan Perangkat DesaNahkoda KM Luragung Masih Hilang
Truk dengan nomor polisi H 8015 HP itu dikemudikan oleh seorang laki-laki berinisial H (44) warga Kelurahan Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Sesaat sebelum kejadian, truk bersasis panjang tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon.
Ketika melintasi jalan raya Desa Santing, laju truk tiba-tiba terkendala karena mengalami pecah ban bagian depan. Lalu pengemudinya berusaha mengurangi kecepatan dan menepikan kendaraannya.
Namun ketika itu asap sudah mengepul dari kap mesin dan dalam waktu singkat muncul kobaran api yang sangat cepat membesar.
Saat terjadi kebakaran hebat yang melumat kabin truk itu, warga dan pengguna jalan gagal melakukan upaya pemadaman lantaran terkendala peralatan dan sumber air.
Ditambah lagi, akibat kobaran api tersebut dikhawatirkan terjadi ledakan karena ada tangki bahan bakar. Bahkan, para pengemudi yang melintas di jalur tersebut memilih untuk menghentikan laju kendaraannya. Tak ayal, kemacetan panjang pun tidak bisa dihindarkan.
Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi membenarkan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah tugasnya tersebut. Pihaknya sudah memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadiannya.
“Setelah kami memintai keterangan sang sopir kejadian tersebut awalnya ketika ban mobil tersebut pecah, akibat muatan yang cukup berat lingkar besi roda mengeluarkan percikan,” jelasnya.
Baca Juga:Level 2, Disdik Pilih Pertahankan PTM 100 PersenSekda Dicecar Pertanyaan, DPRD Jadwal Ulang Paripurna Interpelasi
Pihaknya yang mendatangi lokasi kejadian langsung melakukan komunikasi untuk mendatangkan armada pemadam kebakaran. Beberapa lama kemudian, 2 unit armada pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Indramayu tiba di lokasi dan langsung berusaha menjinakkan kobaran apinya.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya menimbulkan kemacetan sementara. Dan kami langsung melakukan tindakan dengan menjaga jarak aman warga yang melihat dengan menyebar anggota dan mengurai kemacetan yang terjadi di jalur pantura,” pungkasnya. (tar)