RAKYATCIREBON.ID – Prajurit TNI AD dari Kodim 0617/Majalengka, Serma Junaedi berjibaku dengan seorang pelaku begal yang menggunakan senjata api, Kamis (10/2) lalu di Kelurahan Simpeurem Kecamatan Cigasong.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Junaedi keluar dari rumahnya untuk menunaikan ibadah salat subuh di masjid. Saat di perjalanan, Junaedi mendengar suara sepeda motor yang terjatuh di bahu jalan dan ada dua orang di sana.
“Di tengah perjalan tiba-tiba (Junaedi) mendengar suara motor terjatuh di bahu jalan dan ada dua orang,” kata Arie, Senin (14/2).
Baca Juga:Senam Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Capres 2024Kaji Ulang Permenaker 2/2022
Dua orang itu saling tarik menarik sepeda motor yang terjatuh. Ketika didekati, sambung Arie, satu dari dua orang itu tiba-tiba mengeluarkan pistol dan ditembakkan ke arah Junaedi. Beruntung, letusan pistol tersebut tidak mengenai Junaedi.
“Saat itu juga (Junaedi) langsung merebut senjata api tersebut dan mengamankannya,” ucap dia.
Warga yang mendengar keributan langsung keluar dan mengurung pelaku. Sementara, Junaedi segera menghubungi kepolisian untuk mengamankan pelaku yang tidak disebut identitasnya itu dari amukan massa. Kini, kasus tersebut sudah ditangani jajaran Polres Majalengka.
“Tindakan yang dilakukan Serma Junaedi itu merupakan implementasi dari tujuh Perintah Harian Kasad, yang menjadi penekanan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo kepada para Dansat jajaran Kodam III/Siliwangi usai Sertijab beberapa waktu yang lalu,” ujar dia. (hsn)