RAKYATCIREBON.ID – Puteri Indonesia Jawa Barat 2022, Melanie Theresia Berentz berkunjung ke Kota Cirebon, Minggu-Senin (13-14/2). Melanie ditemani Puteri Indonesia Favorit Jawa Barat 2022 dan Puteri Kebudayaan Indonesia 2021 mendatangi keraton dan beberapa tempat bersejarah di Kota Cirebon.
Menurut Melanie, kunjungan ke Kota Cirebon merupakan kali pertama. Ada misi ingin melihat sekaligus mengangkat kebudayaan yang dimiliki Kota Cirebon ke ajang Puteri Indonesia yang akan diselenggarakan pada 18 Maret 2022. Momen ini, bakal jadi ajang promosi pariwisata di Kota Cirebon.
Puteri Indonesia Jawa Barat 2022 Melanie Theresia Berentz mengaku senang mempelajari sejarah dan kebudayaan yang akan dibawa ke ajang Miss World Jawa Barat. “Pertama kali ke Kota Cirebon, dan akan mempelajari tari-tarian yang ada di sini secara langsung,” ujarnya, kemarin.
Baca Juga:Ganjil Genap di Kota Cirebon Berlaku Sabtu-MingguUsulan Pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon Segera Dikirim ke Provinsi, Tunggu Keputusan Gubernur
Selain mengunjungi dua keraton tersebut, ia juga meminta masyarakat Kota Cirebon untuk mendukungnya pada ajang bergengsi tersebut. Dengan begitu, nama Kota Cirebon akan semakin terangkat di kancah nasional. “Semoga akan berdampak baik bagi pariwisatanya,” terang Melanie.
Dua keraton yang dikunjungi Melanie adalah Keraton Kesepuhan dan Keraton Kacirebonan, Minggu (13/2). Keesokan harinya, Senin (14/2), Melanie menyaksikan keunikan Taman Air Goa Sunyaragi.
Melanie sangat terkesan dengan bangunan goa yang terbuat dari batu karang tersusun rapi membentuk serupa candi.
Pegiat Budaya Cirebon sekaligus Pengurus Taman Air Goa Sunyaragi, Jajat Sudrajat menyambut baik niatan Melanie mengangkat Kota Cirebon pada ajang Puteri Indonesia. Menurutnya, kaum milenial harus punya kepedulian membangun daerah melalui kiprahnya.
Kedatangan Melanie diharapkan jadi inspirasi bagi anak muda lainnya, agar mau mengenal sejarah, melestarikan budaya, sembari mempromosikan potensi pariwisata asal daerahnya. Apalagi, Kota Cirebon dikenal kaya akan peninggalan leluhur yang masih ada sampai saat ini.
“Inilah salah satu bentuk kepedulian generasi milenial terhadap Kota Cirebon yang harus kita dukung,” jelas Jajat, singkat. (wan)