RAKYATCIREBON.ID – Bulan Februari diprediksi menjadi puncak musim penghujan tahun ini. Tentu saja, berpengaruh signifikan terhadap kualitas jalan di Kota Cirebon. Berbagai jenis kerusakan seperti jalanan yang berlubang, aspal yang mengelupas dan lainnya, hampir terlihat di berbagai sudut kota.
DinasPekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon, mengakui, dari hasil inventarisasi yang dilakukan, kerusakan jalan meningkat dan lubang-lubang jalan bertambah.
“Bertambah banyak (lubang jalan, red) setelah musim hujan ini. Kita memperbaikinya bertahap, setiap hari kita ke lapangan,” ungkap Sub Koordinator Teknik Jalan dan Jembatan DPUTR, Slamet Riyadi Umar ST saat memperbaiki beberapa titik lubang di Jalan Cipto MK, Selasa (15/2).
Baca Juga:Wahana Spot Foto Bertema Korea Jadi Buruan PengunjungSeperti Adegan Film, Polisi Ini Kejar-kejaran dengan Pencuri Gas, hingga…
Beberapa ruas jalan yang menjadi titik lubang jalan paling banyak, disebutkan Slamet, di antaranya jalan utama Cipto MK, Jalan Permata Harjamukti, Jalan Mangga Raya, Jalan Pancuran, hingga Jalan Bahagia dan Jalan Perjuangan-Majasem.
Beberapa titik memang sudah bertahap diperbaiki. Seperti di Jalan Ciremai Raya di sekitar Citraland yang beberapa waktu lalu selesai perbaikan.
“Rencananya, Jalan Bahagia sama Perjuangan-Majasem, Jalan Terusan Pemuda yang akan kita sasar dengan perbaikan setelah ini. Paling parah di Jalan Permata Harjamukti. Banyak titiknya dan lubangnya dalam,” ujar Slamet.
Saat ini, diakui Slamet, pihaknya kewalahan dengan banyaknya titik lubang jalan yang harus diperbaiki. Terlebih, pada kondisi musim hujan ini.
Tim DPUTR, yang menjadi ujung tombak perbaikan jalan di Kota Cirebon, hanya beranggotakan 20 orang petugas. Dibagi ke dalam dua tim. Yakni 10 petugas masuk di tim pemeliharaan jalan, 10 petugas lainnya masuk tim pemeliharaan jembatan.
“Kita bagi dua tim. Ada tim jalan khusus memperbaiki jalan. Kalau jembatan, tupoksinya perbaikan drainase, lubang manhole hingga trotoar dan jembatan. Jadi, tim jembatan tupoksinya lebih banyak,” jelasnya.
Dengan kerusakan yang banyak terjadi, masih kata Slamet, dengan tim yang ada pihaknya pun mengaku kewalahan. Sehingga dalam situasi seperti saat ini, DPUTR memperbanyak tenaga tambahan di luar tim sesuai ketentuan tenaga harian.
Baca Juga:Pertama Kali ke Cirebon, Putri Indonesia Ini Punya Misi KhususGanjil Genap di Kota Cirebon Berlaku Sabtu-Minggu
“Kadang pakai tenaga tambahan di luar kalau kerjaan gak terkejar. Seperti saat ini, banyak titik lubang jalan. Insya Allah, setelah penyerapan anggaran 2022 ini, kita masif turun ke lapangan,” paparnya.