Diprotes Kader Demokrat karena Pernyataan Cawalkot “Asli Kota Cirebon”, Hero: Itu Beritanya Kurang Tepat

Diprotes Kader Demokrat karena Pernyataan Cawalkot “Asli Kota Cirebon”, Hero: Itu Beritanya Kurang Tepat
KRITIK. Sejumlah kader Partai Demokrat Kota Cirebon menyampaikan kritik terhadap statemen Herman Khaeron soal Pilwalkot Cirebon. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Ir Herman Khaeron menjadi sasaran kritik para kadernya. Itu setelah statamennya soal kandidat walikota dari Partai Demokrat asli Kota Cirebon.

Kronologisnya, dalam sebuah pemberitaan media, Kang Hero, sapaan akrabnya menyampaikan tanggapan mengenai persiapan Partai Demokrat menjelang Pilwalkot Cirebon 2024.

Dalam statemennya, Hero mengatakan untuk pilwalkot mendatang, Demokrat akan mengandalkan kader Partai Demokrat asli dari Kota Cirebon.

Baca Juga:Pengurus LKK Harusnya Dicover BP Jamsostek, Bisa Membiayai dari APBDSoal Ganti Affiati, Gerindra Yakin Tidak Melanggar

Sontak, statemen Kang Hero tersebut menuai kritik dan protes dari sejumlah kader Demokrat Kota Cirebon. Rabu (16/2), sejumlah kader Demokrat yang merasa terganggu dengan statemen Kang Hero itu, menyampaikan protesnya di depan awak media.

Salah satu kader Demokrat, Sukma Adi Tresna menyayangkan sikap ketua BPOKK yang menyebut calon walikota Cirebon nanti adalah kader asli dari Kota Cirebon.

Pernyataan Hero tersebut, kata Sukma, sangat tidak mencerminkan sosok politisi nasional, yang notabene orang ketiga di Partai Demokrat setelah ketua umum dan sekjen.

“Mestinya kan kita bersama-sama membesarkan Demokrat. Bukan malah mengerdilkan dengan menyebut harus asli orang Kota Cirebon,” ungkap Sukma.

Dalam kritikannya, para kader juga menilai statemen yang disampaikan Hero sudah offside. Mengingat, saat ini para kader dan simpatisan sedang berjuang mempersiapkan Demokrat untuk memenangkan Pileg dan Pilpres. “Belum ke persoalan pilkada,” lanjut Sukma.

Ditambah lagi, kata Sukma, pernyataan Hero soal Cawalkot Demokrat “lokal asli Kota Cirebon”, sudah masuk kategori pengotak-kotakan dan bersifat primordial. Dan itu sangat bertentangan dengan prinsip nasionalis-religius Partai Demokrat.

“Siapa yang diusung Demokrat dalam pilkada, tentu harus sesuai juklak dan juknisnya. Siapa pun berhak mencalonkan sesuai aturan. Tapi jangan mematahkan semangat kandidat lain yang sedang membesarkan Demokrat,” tegasnya.

Baca Juga:Cegah Kesan Radikalisme, LDM IAIN Syekh Nurjati Cirebon Perlihatkan Dakwah ModeratTugas Berat Pasukan DPUTR Kota Cirebon, Kewalahan Perbaiki Jalan Berlubang

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Ir Herman Khaeron menanggapi santai kritik yang dilayangkan para kader Demokrat di Kota Cirebon. Dia menilai, pemberitaan yang menyiarkan statemennya dan memancing respons para kader Demokrat di Kota Cirebon, merupakan berita yang kurang tepat.

Oleh karena itu, dia pun menyarankan untuk terlebih dahulu meminta klarifikasi dari pihak media yang menerbitkan pemberitaan yang dimaksud.

0 Komentar