RAKYATCIREBON.ID -Bupati Indramayu, Nina Agustina berupaya memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di tingkat petani dapat memenuhi kebutuhan.
Bahkan, Kapolres AKBP M Lukman Syarif meminta kepada petani agar mau berkomunikasi untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan distribusi pupuk di lapangan.
Imbauan itu terungkap ketika unsur Muspida Indramayu berdialog langsung dengan petani di Desa Dukuh, Kecamatan Indramayu, Jumat (18/2).
Baca Juga:Ikut Jaga Stok Darah di Cirebon, PT CPS Gelar Aksi DonorProgram Vaksinasi Belum Mencapai Target
Selain memastikan ketersediaan, juga akan mengawal intens demi terwujudnya kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Nina mengatakan, petani merupakan garda terdepan terwujudnya ketahanan pangan. Sehingga hak petani menjadi tanggung jawab pemerintah.
Salah satunya, soal ketersediaan pupuk yang akan dikawal dengan baik untuk petani.
“Kalau tidak ada petani kita mau makan apa? Sehingga persoalan pupuk yang dirasakan petani ini perlu dibela oleh kita bersama, Kapolres Indramayu dan Dandim,” jelasnya.
Dirinya juga menegaskan, di Kabupaten Indramayu tidak ada tempat untuk para mafia pupuk yang memanfaatkan situasi apapun. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi langkah Kapolres Indramayu AKBP Lukman Syarif yang berhasil mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi beberapa hari lalu.
“Saya bersama Kapolres dan juga Dandim insya Allah ada untuk petani, dan mafia pupuk insya Allah tidak ada di Kabupaten Indramayu. Harga di tingkat petani kita upayakan stabil. Semoga petani makmur dan juga kita yang makan beras ini juga berkah. Karena kalau kita makan terus, tetapi jeritannya petani soal pupuk tidak kita perhatikan, ya tidak pernah berkah,” ungkapnya.
AKBP Lukman Syarif berjanji, jajaran Polres Indramayu akan semaksimal mungkin menangkap dan memberantas keberadaan mafia pupuk di wilayah hukumnya. Komitmen ini demi memajukan sektor pertanian di Kabupaten Indramayu.
Baca Juga:DLH Serap Usulan Kecamatan Terkait Penanganan SampahRumah Adat Rangken Diambang Kepunahan, Tersisa Dua Unit
“Kehadiran kami sebagai bentuk kepedulian. Kami akan berupaya sekuat tenaga untuk memajukan pertanian di Kabupaten Indramayu. Kalau Ibu Bupati Indramayu punya caranya yakni dengan pemerintahannya. Saya juga punya caranya dengan Dandim 0616 Indramayu yaitu menangkap pelaku yang menjadi mafia pupuk,” tegasnya.
Menurutnya, sinergitas dan komitmen itu agar ketika petani membeli pupuk bersubsidi akan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah. Kemudian ketersediaan pupuk bersubsidi kedepannya akan terjaga.