RAKYATCIREBON.ID– Belum tuntasnya vaksinasi tahap atau dosis satu di Kabupaten Majalengka, salah satunya disebabkan masih ada anggapan masyarakat bahwa menjalani vaksinasi cukup hanya satu kali. Sehingga setelah vaksin dosis pertama, masyarakat tidak berupaya menjalani vaksin kedua dan ketiga atau booster.
Untuk mengejar target vaksinasi dosis pertama, kedua dan booster, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi melalui tim yang terdiri dari kepolisian, Kodim 0617 Majalengka, kejaksaan, dan petugas tingkat kecamatan hingga tingkat RT.
Semua satgas yang sudah dibentuk turun langsung ke masyarakat hingga melakukan penjemputan ke rumah-rumah warga, terutama kelompok lansia serta setiap petugas diberikan target pencapaian setiap harinya.
Baca Juga:PKL Foodcourt Taman Kota Gelar TasyakuranSutarman Minta Program MBKM Tidak Membebani Mahasiswa
“Bhabinkamtibmas serta Babinsa memiliki target masing-masing untuk membawa lansia dan masyarakat umum ke tempat pelayanan,” ucapnya, Jumat (18/2).
Sedangkan untuk anak-anak, vaksinasi dilakukan di tiap sekolah oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan juga Polres. Bupati menjelaskan dari jumlah penduduk 1.350.854 jiwa di Kabupaten Majalengka, yang menjadi target vaksinasi sebanyak 1.047.932 orang. Sebanyak 126.000 adalah usia lanjut, dan 117.000 usia 6-11 tahun. Untuk usia di atas 18 tahun telah menjalani vaksinasi tahap satu sebanyak 880.419 orang atau 84,44 persen.
“Kami di Majalengka sedang bergerak bersama mengedukasi masyarakat untuk datang ke tempat pelayanan. Penggerakan dilakukan bersama-sama organisasi kemasyarakatan, karena kita sudah menjadikan gerakan vaksinasi di Majalengka sebagai gerakan massa yang luar biasa. Artinya semua komponen ikut terlibat. Untuk vaksin di Majalengka masih cukup dan bila ada kekurangan kami berkoordinasi dengan provinsi,” kata Karna.
Untuk remaja dosis satu telah mencapai 93,33 persen atau sebanyak 116.389 orang, dosis duanya telah mencapai 76,47 persen. Anak usia 6-11 tahun dosis satu telah mencapai 88,80 persen dan dosis dua telah mencapai 46,44 persen. Lansia yang dianggap rentan vaksinasi telah tercapai sebesar 67,36 persen sedangkan dosis dua sebesar 43,98 persen.
Sementara kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka terus mengalami lonjakan dalam waktu beberapa hari terakhir. Hingga Rabu (16/2) kasus terkonfirmasi aktif mencapai 424 kasus setelah terjadi penambahan 60 kasus. 25 diantaranya menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sehari sebelumnya kenaikan kasus capai 97 kasus. (hsn)