Ketiga, guru harus memiliki sifat sidik, yaitu jujur. Artinya guru yang sidik adalah guru yang selaras antara ucapan dan tindakannya. Ucapan dan tindakan guru akan dijadikan rujukan bagi siswa dalam bertindak dan mengambil keputusan.
Keempat, tabligh atau menyampaikan. Yaitu guru harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik oleh murid dan masyarakat pada umumnya.
“Komunikasi di sini tidak sebatas pada komunikasi verbal, juga berkaitan dengan kemampuan dalam menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk karya tulis. Serta kemampuan menggunakan metode pembelajaran yang tepat bagi tumbuh kembangnya murid,” pungkasnya. (zen)