RAKYATCIREBON.ID – PEMKAB Majalengka menyampaikan penggunaan Dana Desa (DD) dan BLT DD tahun 2021 diprioritaskan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
“Penggunaan DD tahun 2021 yang lalu diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi nasional, sesuai kewenangan desa dan instruksi presiden,” ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Majalengka, Hendra Krisniawan, Sabtu (19/2).
Dia memaparkan beberapa hal dalam penggunaan dana desa yang bersumber dari APBN itu. Diantaranya pagu DD tahun 2021 sebesar Rp391,668 miliar terdiri dari BLT Dana Desa Rp72,082 miliar.
Baca Juga:Peduli Kemanusiaan, Banser Gandeng PMI Gelar DonorBupati: Hati-hati Gunakan Dana Desa
“Selanjutnya, untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp31,33 miliar, sedangkan infrastruktur dan pemberdayaan Rp288,25 miliar,” ujar Hendra.
Sementara Bupati Majalengka, Karna Sobahi menjelaskan Pemkab Majalengka mengarahkan dan memfasilitasi desa dalam menggunakan anggaran DD yang diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mitigasi bencana.
Bupati berharap pembentukan dan pengembangan kapasitas BUMDes di setiap desa harus bisa dilaksanakan, dan apabila ada permasalahan segera diselesaikan. Bupati juga berharap sektor pertanian dan UMKM di Kabupaten Majalengka menjadi senjata dalam bertahan dan meningkatkan nilai ketahanan ekonomi agar bisa stabil.
Dia menambahkan, terkait dana desa pada tahun 2022 ini, berapapun nilainya dan digunakan untuk apa, harus bisa digunakan sesuai aturan yang telah ditetapkan.
“Untuk dana BLT DD sendiri harus bisa diberikan sesuai apa yang telah ditentukan. Anggaran tersebut harus bisa dijalani dengan baik, karena penggunaanya akan diawasi oleh Inspektorat Kabupaten Majalengka,” jelas bupati.(hsn)