RAKYATCIREBON.ID – PGRI Kabupaten Cirebon rutin menggelar donor darah. Per tiga bulan, dilaksanakan. Langkah itu, sebagai upaya untuk menjaga stok darah di PMI tetap aman.
Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Yeyet Nurhayati SPd mengatakan, aksi donor darah tetap digelarnya. Meskipun masih, dalam nuansa pandemi Covid-19. Biasanya, darah terkumpul lebih dari 200 kantung. Tapi, kali ini, pihaknya tidak menargetkan lebih. Bisa terkumpul 100 kantung saja sudah sangat beruntung.
Terlebih, donor kali ini, terpaksa harus menolak beberapa pendonor. Karena si pendonor terkendala dengan kesehatannya. Kendati demikian, untuk 100 labu dipastikan aman, bisa diserahkan ke PMI.
Baca Juga:Ingat, Bantuan Uang Tunai untuk Membeli SembakoDishub Tolak Kendaraan ODOL
“Hari ini, kami tetap konsisten dengan program kami, menggelar donor darah di Gedung PGRI dan di kantor PGRI Kecamatan-kecamatan. Alhamdulillah selalu antusias. Kali ini cukup spesial, Ketua PMI datang langsung melihatnya,” kata Yeyet, ketika ditemui usai menggelar donor darah di kantor sekretariat PGRI Kabupaten Cirebon, Selasa (22/2).
Yeyet menjelaskan PGRI masih bisa konsisten menjalankan program tiga bulanannya, mengingat pesertanya itu sudah terbiasa mendonorkan darah. Meskipun saat pandemi, tetap digelarnya demi memenuhi kebutuhan darah di PMI.
“Kami ingin terus bisa berkontribusi dalam misi kemanusiaan. Kebutuhan darah kan sangatlah tinggi. Jangan sampai stok di PMI kosong,” katanya sambil menegaskan selama pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
Artinya, manakala stok darah aman dapat segera mengatasi kebutuhan. Makanya, kata ibu tiga anak itu, tak pernah bosan menjalankan programnya. Terlebih bagi yang rutin mendonorkan darah, akan mendapatkan banyak dampak positif. Kesehatannya terkontrol, dan bisa membantu memperlancar aliran darah. Bahkan, bisa terhindar dari risiko terkena serangan jantung, kanker, dan stroke.
“Manfaat donor darah juga meningkatkan produksi sel darah merah. Karena Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Itu berdasarkan keterangan medis,” kata dia.
Makanya, kata Yeyet PGRI konsisten, sejak ia dilantik, program donor darah per tiga bulan, tak pernah alpa. Selalu diisi.
“Kita prioritaskan pesertanya dari anggota PGRI. Tapi, ada saja dari luar ikut mendonorkan darah. Karena itu tadi, selain sisi kemanusiaan, juga bernilai ibadah, dan baik juga buat kesehatan,” tuturnya.