RAKYATCIREBON.ID. CIREBON – Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat, Surya Batara Kartika menyebutkan bahwa perekonomian Cirebon, baik di Kota maupun Kabupaten merupakan masa depan perekonomian di Jawa Barat.
Hal tersebut sudah diperhitungkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga saat ini, pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan akan difokuskan di Utara Jawa Barat, termasuk di Cirebon.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Surya saat diwawancarai usai melantik BPC Hipmi di Cirebon, Kamis (24/2) lalu.
Baca Juga:Danrem 063/SGJ Pamit Tempuh PendidikanTelan Anggaran Rp29 Miliar, Ridwan Kamil Sebut Pasar Cisarua Kini Lebih Modern
“Kami sangat optimis, Cirebon akan menjadi pusat perekonomian, Hipmi akan menyambut peluang ini dengan baik. Kami akan melakukan pendataan, baik itu di level UMKM maupun pengusaha besar di setiap investasi yang masuk ke Cirebon,” ungkap Surya.
Upaya persiapan lain menyongsong kemajuan ekonomi di Cirebon, lanjut Surya, Hipmi juga akan berusaha melakukan kemitraan dengan pemerintah, utamanya untuk mengkonsolidir investasi yang masuk ke Cirebon agar memiliki kemudahan dalam hal perijinan, sehingga investor semakin berdatangan.
“Seperti kita tahu, di kawasan barat Jawa Barat sudah sangat jenuh makanya banyak yang pindah. Daripada pindah provinsi, harusnya Pemerintah Jawa Barat mempersiapkan untuk pertumbuhan ekonomi di sebelah timut dan Utara Jawa Barat,” jelasnya.
Ditambahkan Surya, Jawa Barat saat ini menjadi salah satu provinsi dengan tingkat pemulihan ekonomi tercepat dibandingkan dengan provinsi lainnya. Bahkan, tingkat investasi masih paling tertinggi.
Dengan demikian, itu menjadi keunggulan dan kelebihan yang dimiliki Jabar, sehingga potensi pengembangannya harus dimanfaatkan dengan baik, dan Hipmi akan ikut menyambut itu.
“Jadi ini suatu peluang dan tantangan bagi pengusaha muda untuk melihat ini suatu opportunity yang segera diambil. Karena, regulasi-regulasi yang ada yang diberikan Gubernur kita dan pemerintah Kabupaten Cirebon, yang pada akhirnya memudahkan para pelaku usaha untuk melakukan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (sep)