RAKYATCIREBON.ID – Relawan Ganjar Pranowo (RGP) 2024 menolak jika pemilihan umum (Pemilu) harus ditunda. Pasalnya, sudah ada keputusan terkait pelaksanaan Pemilu. Bahkan sudah ditetapkan jadwalnya, yakni di 2024 nanti.
Sekjen RGP 2024, Heru Subagia menyatakan secara konstitusi masa jabatan presiden itu maksimal 2 kali. “Kalau melebihi itu ya inkonstitusional,” katanya, kepada Rakyat Cirebon, Sabtu (26/2).
Perbaikan sektor ekonomi hingga kepuasan masyarakat atas kinerja presiden Joko Widodo dianggapnya tidak bisa dijadikan alasan, untuk menunda pemilu. Menunda pemilu justru akan mengganggu stabilitas politik tanah air.
Baca Juga:LPS Salurkan Beasiswa PendidikanPotensi Zakat Pertanian Rp126 Juta per Musim
Menurutnya, permohonan dilakukannya penundaan pemilu, bukanlah hal tepat. “Mewakili RGP 2024, saya menolak jika pemilu ditunda. Kenapa pada saat jadwal pelaksanaan pemilu tidak ada yang protes. Kenapa baru sekarang, ada yang meminta pemilu ditunda,” katanya.
Alasan menunggu perbaikan sektor ekonomi kata dia, tidak bisa dijadikan dasar untuk menunda pemilu yang sedianya akan digelar pada 2024 mendatang.
Ia justru beranggapan jika persoalan ekonomi, bisa terselesaikan oleh pemimpin baru yang lahir melalui proses pemilu. “Jadi jalani saja konstitusi ini kita akan selesaikan masalah masalah ini dengan hadirnya presiden baru dan kabinet baru,” pungkasnya.
Sebelumnya ketua Umum PKB, Gus Ahmad Muhaemin Iskandar (AMI) mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda. Selama 1-2 tahun. Agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang. (zen)