RAKYATCIREBON.ID – Jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2022, Kepolisian Resor (Polres) Kuningan menggelar Operasi Keselamatan Lodaya (OKL). Dalam operasi ini, ratusan personil gabungan disiagakan dalam menyambut hari besar Islam tersebut. Kapolres Kuningan, AKBP Dhany Aryanda melakukan pengecekan personil, termasuk kendaraan dinas yang dilibatkan usai melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lodaya 2022 di Mapolres Kuningan, Selasa (1/3).
Kapolres memastikan tidak ada tindakan tilang di tempat selama Operasi Keselatan Lodaya 2022 berlangsung. Adapun upaya-upaya yang dilakukan selama pelaksanaan OKL ini merupakan kegiatan preemtif dan preventif dalam rangka meningkatkan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundangd-undangan lalu lintas.
“Operasi itu tidak berorientasi pada penegakan hukum atau tilang, namun polanya preemtif dan prefentif yang berupa tindakan simpatik dan humanis. Yang lebih diutamakan adalah keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Selama di jalan raya tentunya kita harus mematuhi aturan lalu lintas. Jangan hanya ketika ada polisi saja kita tertib aturan, tidak ada polisi pun kita harus tetap tertib aturan lalu lintas. Sebab untuk keselamatan diri kita sendiri,” papar Kapolres usai memimpin apel gelar pasukan.
Baca Juga:Januari-Februari 21 Kasus MeninggalHarga Gas Bersubsidi Naik
Menurut Kapolres, tema yang diusung dalam operasi kali ini adalah Cipta Kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcar). Terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H di masa pandemi Covid-19 di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Adapun target operasi yang harus dicapai, kata Kapolres, yakni terciptanya Kamseltibcar Lantas yang aman dan nyaman, meningkatkan disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Berkurangnya jumlah laka lantas, dan pelanggaran lalu lintas, serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga menyampaikan instruksi Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana yang menekankan bahwa pelaksanaan operasi harus mengutamakan keselamatan dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat. Pelaksanaan operasi harus mengedepankan kegiatan edukasi tentang prokes dan tertib berlalu lintas serta melakukan kegiatan yang memberikan nilai positif kepada masyarakat terdampak pandemi COVID-19 dalam bentuk bakti sosial, bagi-bagi masker, dan kegiatan positif lainnya.